TOTABUAN.CO BOLMONG – Pengelola keuangan di Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) diingatkan agar terus professional dalam menjalankan tugas. Sebab, jika tidak teliti, akan berdampak negatif. Dampak tersebut kata Bupati Salihi Mokodongan, bukan hanya dihadapi oknum pengelola maupun instansi tempat bekerja, namun secara umum imbaskan kepada Pemkab. Katanya, beberapa jabatan seperti Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan para bendahara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus terus mengendepankan sikap teliti dan kehati-hatian.
“Meski pun suda di penghujung pemerintahan, saya tetap mengingatkan semua penjabat yang berada di posisi vital agar maksimal dalam pengelolaan keuangan daerah, baik administrasi maupun pengunaanya,” katanya, Senin (2/5).
Menurutnya, jika tanggungjawab itu dikerjakan secara teliti, tentu akan mendapatkan hasil yang baik.
“Sebagaimana pengalaman yang lalu, persoalan tata kelola administrasi yang kurang baik, memberikan hasil negatif pada hasil audit,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar siapapun yang dipercaya mengelola keuangan daerah agar tidak mencari keuntungan dari uang Negara tersebut. Sebab, bisa berdampak hukum.
“Untuk mewujudkan pemeritahan yang bersih, tentu kita harus megedepankan profesionalitas serta meninggalkan niat negatif dalam bekerja, agar mampu terhindar atas kesalahan yang boleh jadi akan merugikan kita sendiri di kemudian hari,” katanya. (Mg3)