TOTABUAN.CO BOLMONG – Meski Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menjadi daerah pertama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang menerapkan sistem e-Budgeting, namun terdapat beberapa kendala, di setiap SKPD.
“Kita masih butuh penyesuaian, selain itu fasilitas juga belum sepenuhnya memadai seperti internet yang sering ngadat,” ujar salah satu bendahara di salah satu SKPD Jumat (25/1/2019).
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong Fico Mokodompit saat dikonfirmasi mengaku, sejauh ini penerapan e-Budgeting hampir optimal. Ia mengakui meski sudah berjalan namun ada beberapa kendala.
“Sepanjang pengamatan saya sudah optimal karena fitur-fitur di e-Budgeting sangat lengkap, mungkin karena sistem baru jadi teman-teman masih menyesuaikan,” tutur Fico.
Fico menjelaskan, penerapan sistem e-Budgeting terus dalam pendampingan BKD sehingga semua proses bisa berjalan lancar.
“Kami tetap melakukan pendampingan apabila proses entry d SKPD menemui kendala, jadi kita tidak lepas tangan,”katanya.
Menurut Fico, sejatinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari e-Budgeting sebab sangat baik untuk sebuah proses transparansi keuangan dibanding dengan penerapan dokumentasi keuangan secara konvensional.
“Sistem pendataan keuangan pun bisa berlangsung secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan sistem dan jaringan terpadu, maka pemerintah daerah bisa langsung mengendalikan dan mengevaluasi secara langsung,”jelas Fico.
Penulis: Viko