TOTABUAN.CO BOLMONG – Rapat Koordinas (Rakor) dan Evaluasi Upaya Khusus (Upsus) Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) digelar Komando Distrik Militer (Kodim) 1303 Bolaang Mongondow (Bolmong) bersama Pemkab dan DPRD Bolmong, Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Balai Karantina atau Penanggungjawab Upsus Bolmong Raya (BMR), Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) perwakilan tiap kecamatan dan jajaran dinas terkait di Aula Sisingamangaraja Makodim 1303 Bolmong.
Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Sampang Sihotang, menekankan bahwa petani mandiri dan tidak cengeng adalah kunci sukses untuk meningkatkan hasil pertanian.
“Maka dari itu perlu peningkatan produksi tanaman pangan ini harus diberikan motivasi bagi petani dan bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Para petani kita melalui petugas pertanian dan bersinergi dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di lapangan harus menggerakkan peningkatan produksi tanaman pangan demi menunjang program swasembada pangan nasional,” katanya.
Bupati Bolmong Adrianus Nixon Watung, menyampaikan bahwa Bolmong siap memenuhi target pencapaian hasil produksi lahan persawahan seperti yang diberikan pemerintah pusat kepada daerah yang dijuluki sebagai lumbung beras. Selama ini, Bolmong sudah melakukan berbagai gebrakan guna membantu proses bertani bagi para petani gabah.
“Tahun lalu saja, ada 300 ribu gabah kering, yang kalau dikonversi ke beras setara dengan 160 ton beras,” ujarnya.
Bahkan, untuk nilai target yang disebutkkan, dia mengaku bisa mencapai hingga akhir tahun 2016 ini.
“Kami jelas percaya diri, karena mulai dari perbaikan irigasi dan percetakan lahan serta pembuatan Jalan Usaha Tani (JUT) sudah kami lakukan. Karena ini juga upaya untuk mensukseskan swasembada pangan khususnya di Bolmong Raya (BMR),” katanya.
Rakor itu sendiri dihadiri Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, Kasdim 1303/BM Mayor Inf Suwarno, Perwira Penghubung DIM 1303/BM Mayor Inf D Wenas, DR Nursyamsi, M.Agr selaku Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian Provinsi Sulut, Drh Sujarwanto sebagai Kapus Balai Karantina atau Penanggungjawab Upsus BMR, Drh Junaidi sebagai Kepala Karantina Provinsi Sulut. (Mg3)