TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menargetkan 194 ribu jiwa masuk daftar target sasaran vaksinasi.
Vaksinasi yang terus digalakan pemerintah daerah, saat ini telah menyasar 42.6 persen untuk tahap pertama. Sedangkan 14 persen untuk tahap kedua dari 194 ribu jiwa.
“Jumlah warga yang menjadi target sasaran program vaksinasi di Kabupaten Bolmong berjumlah 194 jiwa. Dan saat ini sudah mencapai 42.6 persen sasaran yang sudah divaksinasi untuk tahap pertama,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Bolmong Yusuf Detu Senin 8 November 2021.
Jumlah tersebut kata Detu, paling tertinggi dari empat kabupaten satu kota di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Masih belum tercapainya target minimal atau 50 persen, menyebabkan Kabupaten Bolmong masih tertahan di zona pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
Menurut Detu, agar bisa ke PPKM level 2 bahkan turun ke level 1, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang penentuan level PPKM tepatnya pada poin syarat bagi setiap daerah yang ingin turun dari level 3 ke level 2 minimal 50 persen warga (sasaran) sudah divaksinasi.
Maka dari itu kata Detu, menindaklanjuti Instruksi Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, vaksinasi terus dipacu dalam upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat.
“Kami optimistis di akhir tahun, warga yang sudah menerima vaksinasi sudah mencapai 50 persen,” tambahnya.
Sebelumnya Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow terus mengajak warga untuk mendatangi lokasi vaksin. Baik yan ada di desa-atau di kelurahan hingga puskesmas.
Bupati mengatakan, untuk mendongkrak persentase tersebut, butuh kerjasama dengan aparatur pemerintah dari tingkat desa/kelurahan hingga kecamatan dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19.
“Agar target tersebut tercapai di akhir tahun harus didukung dan dibantu instansi/lembaga lainnya beserta badan usaha, komunitas maupun individu. Karena untuk mempercepat proses vaksinasi pihaknya tidak bisa bekerja sendiri,” kata Bupati.
“Percepatan penyuntikan vaksin ke masyarakat tujuan utamanya untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19,” katanya.
Di sisi lain, yang menjadi kendala dalam melaksanakan program vaksinasi untuk masyarakat adalah ketersediaan dan distribusi vaksin dari pusat. Sehingga untuk solusinya, ia mengimbau lembaga lain maupun komunitas ikut menyediakan vaksin. (*)