TOTABUAN.CO BOLMONG–Isu penimbunan beras di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) langsung mendapat respon dari Bupati Yusra Alhabsyi. Isu itu, seiring dengan lonjakan kenaikan harga beras dipasaran hingga mencapai 1 juta rupiah per karung.
Rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Bupati Yusra Alhabsyi menghadirkan Kepala Bulog, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kepala Kantor Pengadilan Negeri, Sekretaris Daerah, serta perwakilan dari OPD teknis. Ia langsung memerintahkan dinas perdagangan untuk mengecek soal kebenaran isu dugaan penimbunan beras.
“Saya minta Dinas Pertanian dan Perdagangan untuk turun mengecek kebenaran informasi terkait dugaan penimbunan beras di tempat penggilingan dan pengepul,” tegas Bupati Rabu 2 Jjli 2025.
Isu penimbunan beras ini, seiring lonjakan harga yang makin tidak terkendali dipasaran.
Yusra menegaskan, pemerintah tidak tinggal diam terhadap gejolak harga pangan. Salah satu langkah antisipatif yang akan dilakukan adalah pelaksanaan program pasar murah. Namun oasar murah kata Yusra, bersifat jangka pendek dan bukan solusi utama. (*)