TOTABUAN.CO BOLMONG – Usai menyerahkan sertifikat lahan seluas 350 Haktare (Ha) di Desa Lalow Kecamatan Lolak ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk lokasi pembangunan Bandar Udara (Bandara) baru di Bolaang Mongondow (Bolmong), kali ini Pemkab Bolmong bersiap menggodok penamaan Bandara.
Bupati Salihi Mokodongan, mengatakan untuk penentuan nama Bandara, Pemkab akan menggelar rapat Senin (29/2).
“Senin kita akan lakuka pertemuan untuk menggodok nama Bandara,” kata Bupati.
Selain itu, Pemkab juga akan menyiapkan kode penerbangan untuk diusulkan ke Kemenhub. Namun, kata Bupati, setelah nama dan kode penerbangan sudah ada, Pemkab masih akan mengusulkan ke DPRD Bolmong untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut kemudian dibuatkan Peraturan Daerah (Perda).
“Apabila semuanya sudah tuntas, kami akan menyodorkan nama Bandara dan kode penerbangan ke Kemenhub,” ujarnya.
Menurut Salihi, menyangkut nama Bandara, Pemkab akan merapatkannya, termasuk pilihan menggunakan nama pejuang dari daerah ini.
“Ada juga nama tokoh-tokoh yang membangun daerah kita. Dan itu ada beberapa nama yang akan kita bahas. Setelah dapat nama yang pas, baru kita Perdakan,” katanya.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Guntur, Risbudi Damopolii, berharap Pemkab bisa mengkaji secara matang penggunaan nama Bandara.
“Setidaknya penggunaan nama itu bisa mewakili semuan eleman masyarakat di Bolmong Raya (BMR),” ujarnya. (Mg3)