TOTABUAN.CO BOLMONG– Pasca diusulkannya Sekolah Rakyat (SR), Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) terus mempersiapkan syarat. Salah satunya yakni lahan untuk mendirikan gedung.
Upaya mendatangkan program pemerintah pusat ke daerah oleh Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta, kini akan segera jadi kenyataan.
Kepala Dinas Sosial Bolmong Erni Mokoginta mengatakan, untuk sekolah rakyat, lahan yang disiapkan kurang lebih 9 hektare untuk lokasi pembangunan.
Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini, nantinya akan dipusatkan di Desa Tapa Aog Kecamatan Lolayan.
“Lokasi pembangunan SR itu di Desa Tapa Aog Kecamatan Lolayan,” kata Kadis Sosial Bolmong Erni Mokoginta Rabu 20 Mei 2025.
Pembangunan SR itu untuk anak-anak dari keluarga miskin agar mereka bisa melanjutkan pendidikan dengan baik.
Mereka nantinya ikut kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan konsep sekolah berasrama (boarding school).
Erni menjelaskan, untuk status lahan yang akan dibangun Sekolah Rakyat itu
saat ini dalam tahap verifikasi dari BPN dan sedang proses pengurusan sertifikat.
“Saat ini status lahan dilanjutkan ke tahaoan survey oleh Kementrian PU. Kabupaten Bolmong salah 1 dari 249 lokasi yang disetujui untuk survey,” bebernya.
Konsep SR bording school yakni 2 lantai dengan fasilitas SD, SMP, SMA. Ditambah asrama siswa, rumah susun guru, laboratorum, kafetaria, fasiltas olah raga serta fasilitas keagamaan.
Untuk siswa siswa adalah terdaftar pada DTKS/ DTSEN atau data tunggal sosial ekonomi nasional, penerima program Indonesia pintar.
Sebelumnya Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi mengatakan, keberadaan sekolah gratis jenjang SMA itu merupakan program pemerintah pusat untuk memberikan layanan pendidikan berkualitas kepada masyarakat yang kurang mampu ekonominya.
“Kami berharap SR itu dapat melahirkan generasi unggul yang memiliki sumber daya manusia (SDM) dan berkarakter akhlak mulia,” katanya.
Menurut dia, pembangunan SR itu dilaksanakan Pemkab Bolmong di lahan milik Pemkab Bolmong.
Pembangunan SR itu, untuk memberikan pelayanan anak-anak yang tinggal di daerah terpencil dan pedesaan.
“Kami yakin SR itu dapat mencetak manusia yang unggul dan memiliki SDM sehingga mampu mengatasi kemiskinan ekstrem,” katanya.
Ia berharap pembangunan SR cepat terealisasai karena lahannya sangat siap. (*)