TOTABUAN.CO BOLMONG—Ratusan kendaraan dinas baik roda empat maupun roda dua milik Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) akan segera ditarik untuk diperiksa. Rencana penarikan terhadap kendaraan dinas sekaligus untuk melakukan pendataan serta akan langsung menilai soal kelayakan kendaraan dinas apakah masih layak atau tidak.
Sekretaris daerah Bolmong Tahlis Gallang mengatakan, bahwa pemeriksaan asset yang ada di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) rencana dilaksanakan mulai pekan depan. Adapun pemeriksaannya, meliputi kondisi fisik, surat kendaraan dan memastikan pemegang mobil dinas tersebut.
“Semua kendaraan dinas kami tarik, baik yang masih bisa jalan maupun tidak. Dan pekan depan sudah mulai dilakukan penilaian,” kata Tahlis Rabu 12 Juli 2017.
Pemeriksaan kendaraan dinas milik pemkab tujuannya juga untuk melakukan penilaian fisik. Sebab ada rencana untuk dilakukan lelang. “Rencana lelang akan dilakukan September mendatang,” jelasnya.
Saat ini Pemkab akan melakukan perincian dan menilai mana aset yang bisa dilelang. Sedangkan yang sudah tidak bisa dilelang itu akan adakan penghapusan.
Tahlis meminta kepada pimpinan SKPD untuk segera melaporkan total asset yang ada disetiap unit kerja.
“Saya minta, harus segera memberikan laporan setiap aset, baik aset jalan maupun yang tidak jalan. Juga kepada pemilik Kendis yang lebih dari satu agar segera dikembalikan,” tegasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Barang Daerah, Badan Keuangan Daerah (BKD) Pemkab Bolmong, Fanny Irawan Popitod, menjelaskan saat ini baru masuk pada tahap penilaian, setelah proses penilain selesai, baru masuk ke proses pelelangan.
“Itupun ada mekanismenya, ada pelelangan umum dan pelelangan terbatas,” urainya.
Dari barang yang kami nilai itu terdiri dari barang inventaris, kendaraan roda dua, roda empat, roda enam dan alat berat, serta bongkahan bangunan gedung,” ungkapnya.
Dia juga menambahkankan, saat ini pihaknya sedang melakukan konsolidasi dengan pihak SKPD terhadap penilaian berbagai aset disetiap instansi.
Untuk bongkahan bangunan gedung lanjut Fanny ada 12 bangunan, masing-masing bangunan kantor dan sekolah. Sedangkan kendaran roda empat 70 unit dan roda dua terdapat 232 unit serta alat berat ada empat unit.
Penulis: Hasdy