TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) akan melakukan penutupan PT Sulenco Bohusami Cement bekerjasama dengan PT Conch North Sulawesi Cement yang beroperasi di Desa Solog Kecamatan Lolak. Rencana untuk menutup aktivitas perusahan tersebut dibahas saat pertemuan dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di kantor secretariat daerah Jumat 2 Juni 2017.
Menurut Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, penutupan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan semen itu harus dilakukan sebab selama ini PT Conch hanya mengantongi izin prinsip yang dikeluarkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPN) RI.
“Izin itu punya massa belaku di mana sebelum habis masa belakunya, perusahaan wajib melaksanakan ketentuan lain namun itu tidak dilakukan. Selain itu, rekomendasi Bupati Bomong sebelumnya untuk mendapatkan izin wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) dan izin usaha pertambangan (IUP) dari Gubernur juga punya masa belaku yang saat ini sudah habis sementara izin-izin tersebut belum terbit,” kata Yasti yang didamping Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk.
Pemkab Bolmong kata Yasti memutuskan menutup sementara aktivitas di PT CNSC. Keputusan ini diambil karena selain dilengkapi dengan perizinan yang ada, ini juga guna menghindari kecurigaan masyarakat.
“Karena, kalau keputusan itu tidak diambil, maka rakyat akan curiga jangan-jangan Pemkab Bolmong sudah kena suap,” ujarnya.
Dalam pertemuan tesebut Yasti menjelaskan, sudah tujuh kali teguran dilayangkan Pemkab Bolmong guna menindaklanjuti hasil rapat Badan Lingkungan Hidup (DLH) Bolmong terkait aktivitas PT Sulenco di Desa Solog Kecamatan Lolak yang tidak mengantongi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) maupun upaya pengeloaan lingkungan hidup (UKL) maupun upaya pemantauan lingkungan hidup (UPL) namun tidak digubris.
“Tujuh surat teguran itu tidak diindahkan pihak perusahaan. Jika ini dibiarkan, maka akan muncul gejolak sosial yang lebih besar. Makanya kita memutuskan menutup perusahaan itu. Semua investasi harus mengacu kepada aturan yang berlaku. Semua investasi harus kondusif,” jelasnya.
Penulis: Hasdy