TOTABUAN.CO BOLMONG—Keseriusan Pemkab Bolaang Mongodow (Bolmong) untuk melakukan mutasi sejumlah pejabat terlihat dengan dikirimnya 56 pejabat untuk ikut assessment di Kantor Regional BKN.
Sekretaris daerah Bolmong Tahlis Gallang mengatakan, kegiatan asesment merupakan inisiatif provinsi dan internal BKN. Pihaknya merekomendasikan 56 pejabat yang dipersiapkan untuk mengisi posisio pada mutasi di kabinet Bolmong Hebat.
“Asesment merupakan bagian dari persiapan. Semua yang direkomendasikan itu yang kita siapkan,” kata Tahlis.
Tahlis menjelaskan proses assessment akan berlangsung dalam beberapa tahapan. Selain pejabat pemkab, ada pejabat Pemkot Kotamobagu yang ikut dan bisa jadi mengisi pos di Bolmong.
“Kita tentu menunggu hasilnya. Yang pasti semuanya siap,” tutur mantan Sekda di Bolsel dan Kotamobagu ini.
Proses assessment ini merupakan salah satu program yang masih awam bagi birokrasi pemkab. Dimana mayoritas pejabat pemkab Bolmong belum ada yang mengikuti assessment. Padahal, daerah lain mewajibkan proses serupa pada pengisian jabatan pasca OPD baru.
Tahlis menyebutkan, semua akan dilakukan bertahap. Olehnya, assessment bakal jadi momentum mengukur kemampuan pejabat.
“Tidak ada masalah jika proses rolling akan terhambat karena proses assessment. Namun ada rekomendasi dari BPK yang telah menjadi acuan juga bagi pemkab,” tegasnya.
“Banyak dan sudah urgent tidak bisa menunggu. Jadi kemungkinan akan banyak Plt kalau memang belum bisa definitif,” tambahnya.
Tokoh pemuda Bolmong Kano Tontolawa berpendapat, komitmen pemkab patut diapresiasi. Pasalnya kata Kano, ini terus didorong karena Bolmong sudah jauh tertinggal dari daerah lainnya.
“Kami berharap pemanfaatan SDM harus dimaksimalkan dengan banyak belajar dari daerah lain. Bolmong harus bangkit dari ketertinggalan,” kata Kano.
Penulis: Hasdy