TOTABUAN.CO BOLMONG –Lonjakan kebutuhan pangan jelang akhir tahun mendorong Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengambil langkah cepat untuk menjaga stabilitas harga. Melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pemkab Bolmong kembali menyalurkan subsidi harga untuk empat komoditi pangan strategis bekerja sama dengan Perum Bulog. Program ini dirancang agar masyarakat tetap memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama menghadapi meningkatnya pengeluaran rumah tangga pada momentum hari besar keagamaan.
Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) subsidi kali ini dimulai di Kecamatan Poigar dan Bolaang Timur. Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi sejak pagi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolmong, I Wayan Mudiyasa, mengatakan bahwa GPM subsidi tahun ini memiliki pola yang berbeda dibanding periode sebelumnya. Pemerintah daerah memberikan prioritas kepada perangkat desa, pelayan agama, serta masyarakat kurang mampu.
“GPM kali ini kami fokuskan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Kupon pembelian dibagikan langsung oleh perangkat desa agar subsidi tepat sasaran,” jelasnya.
Respons masyarakat pun luar biasa. Dalam waktu hanya 1,5 jam, seluruh komoditi yang tersedia langsung habis terjual: 4,5 ton beras, 700 kg gula pasir, dan 900 liter minyak goreng.
Menurut Wayan, tingginya minat warga menunjukkan bahwa program subsidi ini benar-benar membantu meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan.
GPM subsidi ini menjadi wujud komitmen Pemkab Bolmong di bawah kepemimpinan Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta dalam menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok di seluruh kecamatan. Pemerintah memastikan kegiatan serupa akan terus diperluas agar manfaatnya dirasakan lebih merata oleh masyarakat. (*)





