TOTABUAN.CO BOLMONG —Lobi Kantor Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) dipenuhi suasana teduh Rabu 4 September 2025.
Lantunan ayat suci Al-Qur’an, zikir, dan doa bersama menggema, menghadirkan ketenangan bagi ratusan ASN, pimpinan OPD, camat, hingga jajaran Forkopimda yang hadir. Kegiatan ini digelar Pemerintah Kabupaten Bolmong dalam bentuk istighosah untuk keselamatan bangsa dan daerah, sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi hadir bersama Sekretaris Daerah Abdullah Mokoginta, pimpinan dan anggota DPRD, serta para tokoh agama.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh qori Hijrah Turaifiah, dilanjutkan tausiyah Ustadz Salafudin Ibrahimi, lalu ditutup dengan doa dan zikir bersama yang membawa nuansa kebersamaan.
Dalam sambutannya, Bupati Yusra menekankan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Indonesia Damai”. Menurutnya, di tengah dinamika politik yang berkembang, seluruh komponen bangsa perlu menguatkan doa dan menjaga persatuan.
“Perkembangan politik memang menimbulkan kekhawatiran. Namun, saya yakin Presiden bersama jajaran TNI dan Polri solid menjaga stabilitas. Aspirasi rakyat tetap penting, namun mari kita sampaikan dengan cara yang baik sesuai aturan,” ujarnya dengan penuh keteduhan.
Bupati juga mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW. Beliau mencontohkan bagaimana Nabi berhasil menyatukan kaum Muhajirin dan Anshar serta mempersatukan berbagai kabilah di Madinah, hingga lahirlah masyarakat yang damai, majemuk, dan saling menghargai.
“Di Madinah, umat Islam dan Kristen hidup berdampingan. Itu berkat kecerdasan akhlak Rasulullah. Nilai inilah yang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pribadi, birokrat, orang tua, maupun pasangan,” kata Yusra.
Lebih jauh, Yusra menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak semata-mata soal infrastruktur atau ekonomi. Fondasi utama yang tak kalah penting adalah iman, moral, dan akhlak masyarakat.
“Melalui kegiatan keagamaan, tercipta energi positif untuk membangun daerah. Kita berdoa agar bangsa dan daerah selalu diberi keselamatan, kedamaian, serta dijauhkan dari marabahaya,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi penegasan bahwa Pemkab Bolmong tidak hanya membangun secara fisik, tetapi juga menumbuhkan kekuatan spiritual. Dari istighosah dan doa bersama, terpatri harapan agar masyarakat Bolmong tumbuh sebagai komunitas yang damai, berakhlak, dan sejahtera. (*)