TOTABUAN.CO BOLMONG —Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusra Alhabsyi menyambut positif rencana
Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) program dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Tentu Pemerintah Labupaten Bolaang Mongondow menyambut baik program sekolah lapang cuaca nelayan yang diprakarsai BMKG,” kata Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi Senin 21 Juli 2025.
Bupati menegaskan pentingnya pengetahuan cuaca bagi para nelayan yang menggantungkan hidupnya pada aktivitas melaut.
Dengan pemahaman cuaca yang baik, nelayan akan lebih siap menghadapi kondisi di laut, sehingga keselamatan mereka lebih terjamin dan hasil tangkapan pun dapat meningkat.
SLCN diharapkan mampu membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat nelayan di Kabupaten Bolmong. Selain itu, meningkatkan produktivitas dan keselamatan di laut.
Pihak BMKG sendiri menyatakan bahwa program ini bertujuan memberikan pemahaman cuaca maritim kepada nelayan.
Dengan edukasi ini, nelayan diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan dan mengurangi risiko kecelakaan laut akibat cuaca buruk.
Dengan informasi cuaca yang akurat, nelayan dapat memilih waktu dan lokasi yang tepat untuk menangkap ikan, sehingga meningkatkan hasil tangkapan.
Kepala Dinas Perikanan Bolmong Sahril Mokoagow mengatakan, rencananya SLCN ini akan melibatkan 70 nelayan yang tersebar di wilayah Pantura.
SLCN kata Sahril, menjadi wadah bagi BMKG untuk berinteraksi langsung dengan nelayan, memahami kebutuhan mereka, dan memberikan solusi terkait informasi cuaca.
“Nantinya SLCN ini pada nelayan akan mendapat pelatihan tentang berbagai aspek cuaca, seperti prakiraan cuaca, potensi cuaca ekstrem, dan dampaknya terhadap aktivitas nelayan,” kata Sahril.
Manfaat SLCN bagi nelayan terkait informasi cuaca yang akurat, nelayan dapat menghindari potensi bahaya di laut, seperti gelombang tinggi, badai, dan angin kencang.
Dengan memahami informasi cuaca,
nelayan memilih waktu dan lokasi yang tepat untuk mencari ikan, sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapan mereka. (*)