TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) akan mendorong para pelaku industri rumahan dengan memberikan fasilitas bantuan kepada para kaum perempuan untuk mengembangkan usaha mereka.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bolmong Farida Mooduto, mengatakan pihaknya telah mengajukan proposal di Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mendapatkan bantuan lewat pengembangan industri rumahan di sejumlah desa yang ada di Bolmong.
Menurut Farida, program yang sudah digulirkan sejak 2016 hingga 2017 ini, dampaknaya akan membantu mengurangi kesenjangan yang dialami oleh pelaku industri rumahan dari kaum hawa.
“Sifatnya pengembangan ekonomi perempuan,” kata Farida.
Dia mencontohkan mereka yang akan mendapat bantuan peralatan industri rumahan adalah mereka yang punya kemauan tapi terkendala peralatan. Selain itu lanjutnya akan diberikan pelatihan dan pendampingan dari program ini.
Pihak Kementerian PP dan PA kata dia berkomitmen kuat meningkatkan kapasitas perempuan Indonesia melalui pemberdayaan ekonomi.
Dengan program pengembangan industri rumahan diharapkan para perempuan akan meningkat kesejahteraannya tanpa harus menggangu tugasnya di ranah domestik seperti mengurus anak, mengurus rumah tangga dan lain-lain.
“Mari bersama-sama memajukan kaum perempuan Indonesia demi terwujudnya kesetaraan gender sekaligus meyakinkan bahwa negara hadir dalam pembangunan perempuan Indonesia,” jelasnya.
Program pengembangan industri rumahan diakui merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dalam mengentaskan masalah kesenjangan ekonomi bagi perempuan sesuai dengan program unggulan Kementerian PP dan PA “Three ENDS” poin ketiga, yaitu akhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan.
Dengan melakukan lobi di Kementrian PP dan PA, bisa membantu alat kebutuhan industri rumaha berupa alat masak yang nantinya akan disalurkan kepada kaum hawa.
“Kami hanya akan memberikan bantuan alat saja sementara modal dari mereka sendiri,”ujarnya (**)