TOTABUAN.CO BOLMONG — Sedikitnya 20 anak muda Calon Pekerja Migran Imdonesia (CPMI) asal Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) akan mengikuti pelatihan. Pelatihan yang akan dilakukan itu untuk disiapkan untuk bekerja di Jepang.
Pelatujan itu diawali dengan penandatangan kerjasama antara Pemkab Bolmong dengan PT Yuta Tengker Mulia digelar di Hotel Sutan Raja Kotamobagu Senin 15 Juli 2024.
Untuk PT Yuta Tengker Mulia ditandatangani Direktur Utama Vanda Tengker dan Pemkab Bolmong ditandatangani Pj Bupati Bolmong dr Jusnan Calamento Mokoginta.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Bolmong Renti Mokoginta menjelaskan, ada 20 calon pekerja migran akan mengikuti pelatihan. Selama tiga bulan, mereka akan mengikuti pelatihan bahasa Jepang.
“Waktu pelatihan itu tiga bulan. Meski sudah mengikuti pelatihan, masih akan diseleksi,” kata Renti.
Renti mengatakan, pelatihan ini sangat penting bagi calon pekerja migran tujuan ke Jepang.
Pelatihan ini juga, agar calin pekerja menempuh jalur prosedural.
Dengan adanya pelatihan ini, kita dapat memastikan bahwa calin pekerja memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup sehingga dapat bekerja dengan aman dan produktif,” ujar Renti.
Renti menekankan pentingnya pelatihan ini dalam konteks persaingan global yang semakin ketat. “Saat ini kita bekerja dalam persaingan global, di mana kompetensi dan pengetahuan menjadi kunci utama. Pelatihan seperti ini memberikan nilai tambah bagi pekerja migran kita, sehingga mereka dapat bersaing dan berkontribusi lebih baik di tempat kerja mereka,” katanya.
Dirut PT Yuta Tengker Mulia Vanda Tengker mengaku berterima kasih atas kerjasama dengan Pemkab Bolmong.
Selama tiga bulan, mereka akan berada di rumah pelatihan di jalan A A Maramis Manado. Dari model pelatihan yang akan dilakulan selama tiga bulan, mulai dari Disiplin dan Bahasa Jepang.
“Intinya pelatihan Bahasa Jepang,” kata Vanda.
Vanda menambahkan, PT Yuta Tengker Mulia, berdiri sejak 2014 dan sudah berpengalaman dalam pelatihan bagi calon pekerja migran (CPMI). Suda ada ratusan CPMI yang berhasil dilatih dan bekerja di luar negeri. (*)