TOTABUAN.CO BOLMONG — Lailatul Qadar adalah suatu malam penuh berkah yang datang di setiap bulan Ramadhan. Suatu malam yang oleh Al-Quran disebut “lebih baik dari seribu bulan.”
Di Indonesia, secara umum, Nuzulul Quran diperingati setiap 17 Ramadan seperti yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) bersama warga yang ada di Kecamatan Lolayan. Pada bulan puasa tahun ini atau 1440 H, malam 17 Ramadan jatuh pada Rabu 22 Mei 2019.
Peringatan Nuzulul Qur’an tahun 2019 yang di pusatkan di halaman Mesjid Ar-Rahman Desa Bakan Kecamatan Lolayan.
Asisten Bidang Admistrasi Umum Pemkab Bolmong Ashari Sugeha mewakili Bupati Bolmong Yasti Supredjo Mokoagow. Selain itu dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bolmong Sulaiman Amba, Kepala Kementrian Agama Bolmong Tavip Pakaya, Forkopimda, para kepala OPD lingkup Pemkab Bolmong, Camat, para kepala desa dan perangkat, tokoh agama dan tokoh masyarakat se Kecamatan Lolayan.
Ketua MUI Bolmong Sulaiman Amba dalam rauziah mengungkapkan mengenai turunnya pewahyuan, yang terjadi di malam Lailatul Qadar. Sulaiman mengatakan Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadhan.
“Sebagian hadist mengemukakan Laylatul Qadr biasa terjadi di malam ganjil bulan Ramadan yang yang dianjurkan agar umat Islam membaca doa khusus saat “beruntung” bertemu malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan.
“Dianjurkan mencari Lailatul Qadar di setiap malam Ramadan, terutama malam sepuluh akhir dan malam ganjil. Lailatul Qadar paling sering diharapkan terjadi pada malam 21 dan 23,” ujar Amba saat memberikan Tauziah.
Sebuah hadits riwayat Ibnu Majah kata Amba, juga memuat anjuran doa serupa yang sebaiknya dibaca umat Islam saat bertemu malam Lailatul Qadar.
Menurutnya, Nuzulul Quran adalah suatu istilah yang merujuk pada peristiwa penting penurunan wahyu Allah pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW.
Dari baitul izzah itulah, Al-Quran yang kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW. Wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah surah Al Alaq ayat 1-5.
Ada yang menyakini peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal tanggal 8 atau 18. Sebagian lainnya mengatakan pada bulan Rajab tanggal 17 atau 27 menurut Abu Hurairah.
Asisten III Pemkab Bolnong Ashari Sugeha mewakili Bupati menyampaikan, bahwa peringatan Nuzulul Quran memiliki hikmah tersendiri.
Dalam sambutanya Ashari menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa. Dia berharap, selalu diberikan kesehatan sehinga dapat menjalankan ibadah puasa sampai hari kemenangan nanti dan Insya Allah masih dipertemukan pada Ramadahn di tahun- tahun berikutnya.
“Atas nama Bupati Bolmong menyampaikan permohonan maaf karena saat ini ibu Bupati, Wakil Bupati serta Sekda Bolmong belum dapat bersama dengan kita di tempat ini karena ada tugas yang harus diselesaikan. Namun melalui momen ini mari kita jadikan sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama dan meningkatkan ukhuwah Islami kita semua,” kata Ashari.(**)