TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) terus berupaya melakukan pembenahan semua data administrasi sebelum pemeriksaan tim BPK RI Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala Badan Kuangan Daerah (BKD) Bolmong Rio Lombone mengtakan, upaya pembahan dan penyelesaian terus dilakukan. salah satunya aset yang tinggal tersisa 8.8 miliar dari 481 miliar lalu.
Menurutnya, 481 nilai aset telah selesai dan telah diurai dan telah diajukan dokumennya ke BPK RI Perwakilan Sulut. Saat ini dokumen untuk jumlah 8.8 miliar telah disiapkan dan akan diajukan lagi ke BPK RI untuk diperiksa. Pengajuan dokumen itu, apakah sama seperti jumlah 481 miliar yang telah diselesaikan sebelumnya. “Upaya terus dilakukan. Kami berharap akan keluar dari zona merah Disclaimer ini,” ujar Rio.
Upaya perbaikan data aset yang ada, cukup memakan waktu. Namun ini sebuah cita-cita dari Pemkab Bolmong untuk bangkit. Asset yang terus menjadi persoalan perlahan mulai baik. Salah satu bukti, 481 miliar nilai asset yang diajukan ke BPK RI Perwakian Sulut, telah diterima dan sudah dinyatakan tidak ada masalah.
Menurut Rio, dua dukomen yang disiapkan saat ini telah berhasil diurai dengan nilai asset 8.8 miliat. Yakni di Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. “Semua sudah mampu diurai tinggal akan kita ajukan lagi ke BPK RI perwakilan Sulut,” paparnya.
Saat ini tim sedang menghadapi untuk penguraian nilai asset yang ada di 250 sekolah yang tersebar di Bolmong. Namun tinggal 30 sekolah yang sedang diupayakan rampung pekan ini.
“Dari 250 sekolah, tinggal 30 sekolah yang sedang diselesaikan,” papar mantan Kadis PPKD Kota Kotamobagu ini. (*)