TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) masih terkendala untuk dalam mengembangkan objek wisata. Ini karena terkendala status lahan yang masih milik perorangan. Namun meski begitu, Pemkab terus berupaya melakukan pembenahan di sejumlah objek wisata.
“Kita melakukan pembicaraan dengan pemilik lahan di lokasi wisata yakni Pemkab akan memfasilitasi pembuatan beberapa fasilitas seperti water closet (WC) dan tempat mandi,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bolmong, Nangsih Mokoginta.
Jika pemilik lahan bersedia, maka pendapatannya bisa dibagi untuk pemilih lahan dan sebagain untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Untuk 2017 mendatang, akan diusulkan penganggaran untuk pembuatan fasilitas-fasilitas penunjang objek wisata.
“Ini perlu agar tempat-tempat wisata di Bolmong lebih maju dan berkembang. Kita menginginkan agar objek wisata terus menarik perhatian dan menjadi sumber pendapatan bagi daerah,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini ada 12 objek unggulan wisata yang berada di Bolmong. Seperti, permandian air panas di Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Pantai Bungin di Desa Motabang Kecamatan Lolak, Pantai Pasir Putih di Maelang Kecamatan Sangtombolang, Pantai Lolan di Desa Lolan Kecamatan Bolaang Timur dan sebagainya.
Namun, dari belasan objek wisata itu kata Nangsi, yang dikelola oleh Pemkab baru lokasi permandian air panas Bakan. Untuk itu, dialokasikan anggaran untuk renovasi guna memperbaiki berbagai kekurangan di lokasi wisata itu.
“Lokasi wisata ini merupakan salah satu objek pemasukan PAD,” katanya.
Peningkatan fasilitas objek wisata ini diharapkan berdampak pada peningkatan pengunjung. “Kami akan berupaya untuk mendesain sebagaimana mungkin, sehingga para pengunjung bisa merasa nyaman,” tandasnya.(Mg3)