TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) mengajukan pinjaman 85 miliar dalam rangka pembangunan infrastruktur.jalan. Dana tersebut bertujuan untuk pembangunan akses transportasi sekaligus dalam rangka pemulihan ekonomi akibat Pandemi COVID-19.
Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, pengajuan pinjaman itu telah mendapat persetujuan DPRD.
“Pengajuan dana pinjaman telah mendapat persetujuan dari DPRD. Nantinya dana tersebut untuk pembangunan infrastruktur jalan yang belum dibangun,” katanya.
Pengajuan pinjaman itu, akibat refocusing dana akibat pandemi COVID-19. Sebab dampak dari refocusing, APBD Kabupaten Bolmong tidak mampu membiayai pembangunan infrastruktur.
Terlebih jumlah serta panjang ruas jalan kabupaten bertambah menjadi hampir 600 kilometer itu lantaran hibah dari puluhan desa.
Menurutnya, dana pinjaman 85 miliar yang diusulkan Kabupaten Bolmong, bisa memungkinkan karena masih seimbang dengan PAD Bolmong.
Yasti menyakini jika usulan tersebut disetujui pemerintah pusat, maka pembangunan infrastruktur jalan bisa dibangun.
“Saya menyakini, jika usulan itu disetujui, dana itu akan mampu menutupi kebutuhan akan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bolmong,” ungkapnya.
“Dana 85 miliar ini boleh terbilang kecil. Sebab di daerah lain di Sulut, ada pinjaman mencapai 300 miliar bahkan lebih,” sambung Yasti.
Seperti diketahui di masa pandemi COVID-19, banyak daerah mengajukan pinjaman dengan tujuan yang sama. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang merupakan perusahan BUMN dengan memiliki misi khusus di bawa kementrian keuangan yang bergerak dibidang pembiayaan dan penyiapan proyek infrastruktur dengan modal sahamnya dimiliki negara. (*)