TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mencanangkan Imunisasi PCV (pneumococcal conjugate vaccines). Pencanangan imunisasi PCV itu ditandai dengan vaksinasi kesalah satu bayi yang saksikan langsung Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit usai membuka rapat kerja daerah kesehatan di Ball room Hotel Sutan Raja Senin 12 September 2022.
Vaksin PCV pada bayi
memegang peranan penting dalam mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Salah satunya adalah pneumonia.
“Vaksin merupakan bentuk pencegahan terhadap pneumonia yang paling sukses dan efektif,” ujar Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit.
Pemberian vaksin yang disertai perbaikan standar hidup, seperti tersedianya air bersih, dapat menurunkan angka kematian global pada anak usia di bawah 5 tahun.
Limi menambahkan pemberian vaksin diprioritaskan dalam 2 tahun pertama usia anak, karena sistem imun masih berkembang di usia tersebut.
“Untuk mencegah pneumonia, bayi akan diberi vaksin PCV (pneumococcal conjugate vaccines). Vaksin ini tidak hanya dapat mencegah penyakit pneumonia, tetapi juga berbagai penyakit lain akibat bakteri pneumokokus, seperti meningitis, sinusitis, otitis media akut, dan bakteremia,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong Yulin Paluling menambahkan, imunisasi ini sebelumnya sudah ada. Tetap belum masuk ke dalam program pemerintah. Namun untuk imunisasi yang dicanangkan Pemkan Bolmong, dilakukan secara gratis untuk anak usia 2,3 dan 12 bulan sebanyak 3 kali.
“Ini serentak dimulai 12 September 2022 pada anak usia 2 bulan. Melalui Posyandu, Puskesmas dan layanan kesehatan,” kata Yulin.
Pneumonia merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri pneumokokus. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tak terkecuali bayi dan anak-anak. Bahkan, kasus pneumonia di Indonesia tergolong tinggi, terutama pada bayi berusia di bawah 2 bulan.
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya pneumonia pada bayi, di antaranya, jenis kelamin laki-laki, Ibu melahirkan pada usia di atas 35 tahun, orang tua bayi merupakan perokok aktif, bayi lahir prematur dan bayi tidak menerima ASI eksklusif.
Sebenarnya, saat baru lahir, bayi telah memiliki antibodi yang didapat dari tubuh ibunya untuk melawan berbagai penyakit, termasuk pneumonia. Namun, antibodi ini tidak bertahan lama. Oleh karena itu, perlu adanya langkah pencegahan pneumonia melalui pemberian vaksin, agar bayi tidak mudah terserang penyakit berbahaya ini. (*)