TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai melakukan pemetaan potensi dan kompetensi terhadap 465 Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari penataan birokrasi. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di BKN Regional Sulawesi Utara ini disebut-sebut selaras dengan agenda reformasi birokrasi Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta, sekaligus memunculkan sinyal kuat akan adanya rolling jabatan di penghujung tahun.
Kepala BKPP Bolmong, Umarudin Amba, menjelaskan bahwa pemetaan diikuti pejabat eselon II, III, IV, serta fungsional untuk mengukur kemampuan dan potensi secara objektif melalui metode Computer Assisted Test (CAT) BKN. Data hasil pemetaan ini nantinya akan menjadi dasar pertimbangan promosi, mutasi, serta penempatan pejabat yang lebih sesuai kebutuhan organisasi.
“Pejabat yang tinggal lima hingga enam bulan lagi memasuki masa pensiun tidak lagi diikutsertakan dalam pemetaan. Fokusnya pada pejabat yang masih aktif memegang jabatan dan memiliki ruang pengembangan karier,” ujar Umarudin.
Sejak awal pemerintahan, Bupati Yusra Alhabsyi dan Wabup Dony Lumenta menegaskan komitmen untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan kualitas kinerja aparatur. Pemetaan potensi ASN tahun ini pun disebut menjadi langkah penting menuju penataan jabatan yang lebih tepat sasaran.
Dengan kuota besar mencapai 465 peserta, kegiatan ini dinilai menjadi indikator bahwa pemerintah daerah tengah bersiap melakukan penyegaran jabatan. Momentum akhir tahun yang biasanya identik dengan rolling semakin memperkuat dugaan tersebut, terlebih setelah pemerintah memiliki data terbaru mengenai potensi ASN yang akan menjadi rujukan penataan struktur.
Kegiatan pemetaan ini merupakan kerja sama antara BKPP Bolmong dan BKN Regional Sulut, dengan alokasi waktu tiga hari untuk menyelesaikan seluruh peserta sesuai kuota. (*)






