TOTABUAN.CO BOLMONG —Harapan masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk memiliki Sekolah Rakyat akhirnya semakin dekat dengan kenyataan. Setelah melalui proses panjang, pemerintah daerah memastikan bahwa pembangunan sekolah tersebut tidak lagi menemui hambatan berarti. Hal ini ditandai dengan terbitnya sertifikat lahan seluas hampir 8 hektare yang berlokasi di Desa Langagon, Kecamatan Bolaang.
“Alhamdulillah, sertifikat lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat sudah terbit,” ujar Kepala Dinas Sosial Bolmong, Erni Mokoginta, Jumat (26/9/2025).
Erni menjelaskan, terbitnya sertifikat lahan merupakan salah satu syarat utama yang diminta oleh Kementerian Sosial sebagai pihak yang akan membangun dan mengelola program Sekolah Rakyat. Dengan selesainya tahap ini, berarti pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta berhasil menuntaskan tanggung jawab awalnya dalam mempersiapkan lahan yang representatif.
“Luas areal yang disiapkan kurang lebih hampir 8 hektare. Semua dokumen sudah lengkap, sehingga tinggal menunggu langkah pembangunan oleh Kementerian,” jelasnya.
Lebih jauh, Erni menambahkan bahwa tahap awal pembangunan akan dimulai dengan pembersihan lahan. Sementara itu, proses tender proyek dilakukan langsung oleh Kementerian Sosial. Jika sesuai rencana, pelaksanaan fisik akan dimulai pada awal tahun depan.
“InsyaAllah, awal tahun depan pembangunan sudah bisa dimulai. Targetnya, sekolah ini dapat digunakan pada tahun ajaran baru 2026 mendatang,” ungkapnya optimistis.
Meski pembangunan fisik belum berjalan, Dinas Sosial Bolmong telah menyiapkan strategi untuk percepatan operasional Sekolah Rakyat. Salah satunya adalah dengan mulai membuka rekrutmen calon siswa bersamaan dengan proses pembangunan.
“Mulai tahun depan, kita sudah akan merekrut siswa yang nantinya akan menjadi bagian dari angkatan pertama Sekolah Rakyat,” papar Erni.
Terbitnya sertifikat lahan dan rencana pembangunan Sekolah Rakyat ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah. Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta sebelumnya berulang kali menegaskan pentingnya menghadirkan akses pendidikan yang lebih merata dan terjangkau di Bolmong.
Sekolah Rakyat sendiri diproyeksikan tidak hanya menjadi sarana pendidikan formal, tetapi juga pusat pembinaan keterampilan bagi masyarakat. Kehadirannya di Desa Langagon diyakini akan memberi dampak sosial dan ekonomi, sekaligus menjadi kebanggaan baru bagi masyarakat Bolmong.
Dengan semua persiapan yang telah matang, kini masyarakat hanya tinggal menunggu dimulainya pembangunan. Jika sesuai rencana, pada pertengahan 2026, anak-anak Bolmong sudah bisa menimba ilmu di Sekolah Rakyat pertama di daerah ini. (*)