TOTABUAN.CO BOLMONG —Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Sulawesi Utara (Sulut) berencana akan melaporkan dugaan korupsi yang terjadi di KPU Bolmong.
Ketua LAKI Sulut Firdaus Mokodompit menegaskan, mulai mengumpulkan bukti-bukti terkait pengelolaan dana hibah oleh KPU Bolmong khususnya pengadaan makan minum legiatan Bimtek PPK, PPS dan KPPP.
“Bukti dugaan penyimpangan dana yang dilakukan KPU Bolmong mulai kita kumpulkan. Kita berencana akan laporkan kasus ini ke Kejaksaan,” tegas Firdaus.
Pada Pilkada Serentak 2024 ini, dana hibah KPU Bolmong tembus diangka 42.6 miliar.
Bukan tidak mungkin dana sebesar itu tidak dimanfaatkan untuk mencari keuntungan. Salah satunya kata Firdaus, terkait pengadaan makan minum Bimtek.
“Kalau mau dilihat respon anggota PPK,PPS dan KPPS yang mengeluhkan kondisi makanan yang mereka terima, itu juga salah satu bagian bukti bahwa satu paket makanan tidak sesuai dengan harga,” kata Firdaus.
Padahal dana yang disiapkan untuk pengadaan makan minum per paketnya dibanderol 81 ribu rupiah per paket.
Ketidaksesuaian harga dan isi makanan per paket jauh berbeda. Terdapat selisih harga sekitar 40-45 ribu per paket.
“Kita sedang kumpulkan bukti dan akan kita laporkan ke Kejaksaan,” tegasnya.
Firdaus menegaskan, pentingnya transparansi dalam penggunaan dana hibah daerah oleh KPU Bolmong.
Sebab sudah menjadi tanggungjawab Pemkab Bolmong untuk mendukung kelancaran Pemilu 2024 dengan memberikan hibah kepada KPU dan Bawaslu.
Firdaus mengingatkan KPU agar menjaga transparansi dalam menggunakan dana hibah daerah tersebut. Ia menyoroti perlunya perencanaan yang matang, penggunaan dana sesuai rencana, dan pencatatan bukti pelaksanaan yang akurat.
Dana hibah itu, digunakan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Bolmong secara Serentak Tahun 2024.
Berdasarkan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), anggaran Pilkada untuk KPU Bolmong Rp42.644.509.800. Anggaran tersebut dicairkan secara bertahap.
Pada 31 Desember 2023 dicairkan Rp5.500.000. 31 Mei 2024 dicairkan Rp11.557.803.920 dan 12 Juli 2024 dicairkan Rp25.586.705.880. (*)