TOTABUAN.CO BOLMONG–Kurangnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang masuk ke Daerah Bolaang Mongondow, membuat Bupati Hi Salihi B Mokodongan mengambil langkah antisipasi dengan meminta penambahan kuota dari Pertamina.
“Kuota BBM kita di Bolmong masih kurang. Ini harus ada penambahan karena banyak warga yang sangat membutuhkan,” kata Salihi Rabu (26/11) usai menghadiri rapat paripurna di kantor DPRD Rabu (26/11/2014).
Apalagi dalam waktu dekat ini lanjutnya, warga Bolmong memasuki musim tanam. Sehingga, peralatan pertanian sangat membutuhkan pasokan BBM yang banyak.
“BBM sangat di dibutuhkan oleh para petani yang menggarap lahan persawahan dan pertanian, bagi petani yang menggunakan trackor untuk pengerjaan, pasokan BBM harus tersedia,” ujarnya.
Selain sektor pertanian, bupati juga mengungkapkan pasokan BBM berdampak juga pada masyarakat nelayan. “Apalagi saat ini nelayan sangat tergantung pada stok BBM,” tambahnya.
Salihi berharap, perencanaan ini mendapat dukungan penuh dari legislatif Bolmong. “Program pemerintah harus disingkronkan dengan legislatif sebagai mitra. Jika perlu kita bersama-sama menghadap pertamina untuk menambah untuk penambahan kuota ini,” jelasnya.(Has)