TOTABUAN.CO BOLMONG — Pj Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) dr Jusnan Calamento Mokoginta menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak 13 hingga 26 Agustus 2024.
Kepala BPBD Bolmong Sugi Arto Banteng mengatakan, penetapan berlaku dari saat ini hingga dua pekan ke depan.
Menurutnya, segenap upaya penanganan bencana akan dilakukan secara sekaligus selama masa tanggap darurat di wilayah terdampak banjir yang ada di tiga kecamatan
Upaya penanganan tersebut dilakukan oleh tim petugas gabungan yang kegiatannya meliputi mulai dari proses pembersihan, identifikasi kerusakan infrastruktur dan kerusakan tanaman.
Kemudian lanjutnya, penyaluran bantuan logistik kebutuhan pokok berikut sarana prasarana penunjang, hingga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas terdampak kerusakan.
Adapun kerusakan Infrastruktur berupa 2 Unit Jembatan di Desa Mengkang, oprit jembatan penghubung Desa Bakan dan Desa Tanoyan secepatnya akan dilakukan penanganan fisik secara darurat.
“Balai Wilayah Sungai Sulut juga akan melakukan penanganan tanggul jebol di Kelurahan Imandi sedangkan BPJN Satker Wilayah Bolmong Raya terus melakukan percepatan pembersihan longsor dan pembuatan jembatan Baley pada jalan yang amblas ruas jalan Matali Baru Torosik,” jelasnya Kamis 15 Agustus 2024.
Untuk saat ini upaya penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow terus di maksimalkan. Kebutuhan air bersih bagi masyarakat terus didistribusikan yang melibatkan PDAM, BPBD Bolmong
“Ada 2 unit mobil tangki air yang mobile serta 8 biah tandon yang disiapkan untuk menyuplai kebutuhan air bersih,” katanya. (*)