TOTABUAN.CO BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan Kabupaten Bolmong dalam dekat akan menghadapi pemilihan kepala desa (Pilkades).
Berdasarkan data, kurang lebih 96 desa akan menyelenggarakan Pilkades. Bupati meminta agar para panitia bekerja secara profesional dan lebih teliti lagi. Terlebi soal ijazah milik para calon.
“Panitia harus siapkan langkah lebih awal guna meminimalisir adanya Polemik,” katanya.
Menurutnya, Pilsang tahun ini harus berjalan kondusif dan aman.
Selain itu Yasti menegaskan jika verifikasi ijazah harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Pasalnya, keaslian ijazah sering menjadi masalah saat perhelatan Pilkades.
“Makanya saya minta agar panitia mengecek sampai di sekolah, benar atau tidak ijazah tersebut,” tegasnya.
Yasti pun berharap Pilsang tahun ini bisa berjalan dengan kondusif dan aman.
Terpisah Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bolmong Deyselin Wongkar, menjelaskan masih mengajukan tambahan anggaran, untuk pelaksanaan Pilkades serentak Desember 2021.
Dia mengatakan, awalnya penganggaran diusulkan 1.6 miliar, namun dengan ada Permendagri, sehingga naik mencapai 2,8 Miliar, jelasnya.
Dijelaskannya, usulan tambahan anggaran ini, karena mengacu Peraturan Dalam Negeri (Permendagri) nomor 72 tahun 2020, tentang pemilihan kepala desa perlu melakukan penegakan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
“Kita wajib menggunakan protokol kesehatan (Prokes), salah satunya diwajibkan membuat TPS,” katanya.
Ia menyebutkan, dalam satu TPS hanya diwajibkan 500 pemilih.
Jika dalam satu desa lebih dari 1000 lebih pemilih maka harus dibangun dua hingga tiga TPS.
“Anggaran ini bukan hanya pembuatan TPS, namun hingga penggajian petugas TPSnya dan lainnya,” pungkasnya. (*)