TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Desas-desus siapa calon bupati yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP) di PIlkada Bolmong 2017 mendatang hingga kini masih kabur. Kendati partai berlambang banteng moncong putih itu memilik sembilan kursi di DPRD, namun Ketua DPD I PDIP Sulut Olly Dondokambey masih enggan membeberkan siapa calon papan satu yang akan dicalonkan.
“Kalau ditanya siapa calon bupati itu tergantung saya. Yang pasti PDIP akan ambil bagain dalam persta demokrasi di Bolmong,” kata Olly usai bertatap muka dengan sejumlah toko agama di rumah dinas Wali kota Kotamobagu Selasa (27/6).
Namun meski begitu, PDIP Bolmong sejak awal telah menyiapkan kader untuk bertarung. “Kader PDIP siap. Kan di sana (Bolmong Red) ada ketua DPC PDIP.Jadi tidak usah khatir,” tuturnya.
Di Bolmong, PDIP sendiri bisa mengusulkan calon tanpa harus berkoalisi. Dengan memiliki modal lebih dari cukup yakni sembilan kursi di DPRD, partai yang diketuai Megawaty Soekarno Putri itu bakal tanpa hambatan untuk mendaftarkan calonnya di KPU.
Selain itu meski komunikasi politik dengan sejumlah partai yang ada di DPRD tampak intensi dilakukan, namun belum diketahui apakah PDIP akan berkoalisi atau tidak.
Sebelumnya, dari hasil survey yang dilakukan beberapa waktu lalu, 90 persen pengurus serta kader yang ada di 15 Kecamatan di Bolmong, setuju jika Ketua DPC PDIP Bolmong Yanny Ronny Tuuk maju sebagai calon bupati.
Ketua DPC PDIP Bolmong Yanny Ronny Tuuk mengatakan, untuk pencalonan di PIlkada, siapa yang akan menjadi calon bupati dan calon wakil bupati tergantung pimpinan. Ia sendiri menyadari jika setiap partai memiliki mekanisme yang harus diikuti.
“PDIP itu bukan sembarang partai. Ada mekanisme yang harus diikuti, apalagi berbicara Pilkada. Tentunya sebagai kader partai, hingga kini masih tetap bekerja untuk partai, dan semua tergantung pimpinan,” ujar Yanny.(Has)