TOTABUAN.CO BOLMONG — Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) di bawa naungan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kecewa.
Pasalnya, dana hibah yang diterima oleh OKP-OKP di bawa DPD KNPI Kabupaten Bolmong tahun anggaran 2023 tidak rasional.
Pertanyaan itu muncul dari pengurus OKP, menyusul penyerahan dana kegiatan ke OKP masing-masing hanya 2.5 juta rupiah. Padahal dana hibah yang dikucurkan Pemkab Bolmong sebesar 500 juta rupiah.
“Tahun anggaran 2023 Pemkab Bolmong menggelontorkan dana hibah ke DPD KNPI sebesar 500 juta rupiah. Tapi setiap OKP hanya menerima 2.5 juta rupiah,” kata Darmawan Mamonto
Wakil Ketua Bidang Hikmah pengurus Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bolmong.
Darmawan mengungkakan rasa kekecewaannya terhadap kepengurusan DPD KNPI Bolmong yang dinilai tidak tidak rasional memberikan dana kegiatan ke OKP.
Terlebih selama ini, banyak OKP tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan apapun yang dibuat DPD KNPI Bolmong.
Darmawan menegaskan, hampir semua kegiatan dan penggunaan anggaran DPD KNPI Bolmong hanya diketahui oleh elit pengurus DPD KNPI Bolmong saja. OKP hanya menjadi penonton sejak kepengurusan DPD KNPI Bolmong resmi terbentuk.
“Selama ini kami dari OKP jarang diajak berkomunikasi dengan elit pengurus KNPI Bolmong, apalagi mengenai penggunaan anggaran dana hibah yang diterima dari Pemkab Bolmong,” ungkap Darmawan.
Sekretaris DPD KNPI Bolmong Gabriel Marsel Tangkere menepis tudingan tersebut. Menurut Marsel sapaan akrabnya, penggunaan dana hibah berdasarkan dengan program kerja DPD KNPI saat pengajuan proposal ke Pemkab. Seperti Pelantikan pengurus KNPI kecamatan, go to school, seminar, hingga kegiatan Jambore Pemuda yang saat ini dilaksanakan di Desa Bolaang.
“Jadi penggunaan dana hibah DPD KNPI Bolmong, berdasarkan program kerja merujuk pada proposal saat pengajuan ke Pemkab,” jelasnya.
Begitu juga lanjut Marsel dengan pemberian dana kegiatan untuk OKP. Dia Menjelaskan sejak awal sudah ditetapkan 2.5 juta rupiah saat permohonan pengajuan dana.
“Untuk 2.5 juta rupiah ke OKP, itu memang sudah ditetapkan sejak awal saat pengajuan proposal,” katanya.
Marsel mengatakan, DPD KNPI Bolmong sendiri
baru menyerahkan dana kegiatan untuk dua Organisasi Kepemudaan (OKP). Dua OKP yang menerima dana kegiatan tersebut yakni HMI dan BPKRMI masing-masing menerima 2.5 juta rupiah.
Berdasarkan data, jumlah OKP di bawa naungan DPD KNPI Bolmong yakni 18 OKP. Namun, baru dua OKP yang menerima dana kegiatan.
“Jadi lewat pengajuan dulu ke DPD KNPI baru disalurkan. Setiap OKP masing-masing menerima 2.5 juta rupiah,” papar Marsel.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Bolmong Aldy Pudul mengatakan, dana hibah yang diberikan Pemkab Bolmong ke KNPI tertata lewat APBD tahun anggaran 2023. Dana hibah yang diberikan itu, sesuai dengan perminaan lewat proposal yang diajukan yakni 500 juta rupiah.
“Setahu saya, dana hibah sudah diserahkan melalui rekening KNPI,” tutur Aldy.
Aldy sendiri enggan menjelaskan terlalu jauh soal teknis pemberian dana kegiatan ke OKP. Menurutnya itu teknis serta internal di DPD KNPI.
“Soal besaran dana legiatan ke OKP, itu internal DPD KNPI,” katanya. (*)
Berikut OKP di bawa naungan DPD KNPI Bolmong
1. Pemuda Muslimin
2. BKPRMI
3. GP Ansor
4. Pemuda Muhammadiyah
5. Gamki
6. HMI
7. GMNI
8. GMKI
9. PMII
10. Pemuda Hindu
11. Pemuda GMIBM
12. Pemuda Pantekosta
13. Pemuda KGPM
14. Pemuda Katolik
15. KPMKL (Pemuda Lolak
16. IPNU
17. Fatayat NU
18. IMM