TOTABUAN.CO BOLMONG — Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, tiga menara operator seluler Base Transceiver Station (BTS) yang berdekatan di kompleks pembangunan Bandar udara (Bandara), terpaksa harus dipindahkan. Alasan pemindahan itu, karena menara-menara tersebut tidak masuk zona aman untuk aktivitas Bandara.
Pemindahan menara BTS sudah dilaporkan ke tim Kejagung saat mengunjungi Bolmong pekan lalu.
“Jadi kendala-kendala terkait dengan pembangunan Bandara sudah kita lapaorkan. Salah satunya yakni menara BTS,” ujar Yasti pekan lalu.
Rencana pemindahan menara tersebut, sudah dilaporkan ke pihak perusahan. Namun sebelum dipindahkan, akan dilihat zonasi mana yang paling aman, agar tidak mengganggu aktivitas Bandara ke depan.
Diakui, menara tersebut lebih dulu berdiri sebelum dibuat Bandara. Namun melihat dari kondisi yang ada, terpaksa harus dipindahkan agar tidak menganggu aktivitas penerbangan.
Yasti menjelaskan, saat ini panjang runway Bandara Bolmong baru direalisasikan 1.600. Namun Yasti berkeinginan agar ditambah menjadi 3000 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar. (*)