TOTABUAN.CO BOLMONG – Meski di tengah Pandemi Covid-19, namun proses pembangunan masih terus dilakukan. Salah satunya dengan peletakan batu pertama, pembangunan gedung asrama terpadu, gedung workshop dan gedung teori Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri Bolaang Mongondow (Bolmong).
Peletakan batu pertama itu, dipimpin Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow.
Bupati mengatakan, hadirnya pembangunan gedung asrama terpadu, gedung workshop dan gedung teori Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri di Kabupaten Bolmong, dalam mewujudkan kondisi masyarakat yang agamis dan berkualitas di Kabupaten Bolmong.
“Hadirnya pembangunan gedung asrama terpadu, gedung workshop dan gedung teori Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri Bolmong sebagai bentuk investasi di bidang pendidikan,” ujar Yasti saat menyampaikan sambutan Rabu 14 Oktober 2020.
Pemerintah lanjut Yasti, menyambut baik sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Kementerian Agama RI melalui Kaneil Provinsi Sulut, atas upaya dalam rangka mewujudkan kondisi masyarakat yang agamis dan berkualitas di Kabupaten Bolmong.
Hadirnya Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri Bolmong merupakan sekolah yang memiliki program pendidikan Islam dan juga memiliki ciri khas keahlian dan keterampilan.
Pemerintah kata Yasti melalui Kementerian agama, memperhatikan kemajuan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri Bolmong sebagai pelopor madrasah yang baik dengan memberikan bantuan pembangunan yang anggarannya bersumber dari dana surat berharga syariah negara atau SBSN tahun anggaran 2020.
“Patut kita syukuri atas bantuan pembangunan tiga gedung pada hari ini, karena yang mendapatkan bantuan hanya sekolah yang memiliki program ketrampilan dan keahlian. Dan itu ada pada Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri Bolmong,” jelasnya.
“Gedung ini adalah kebutuhan masyarakat.K, karena pendidikan itu tidak hanya mencetak orang cerdas, tetapi harus juga mencetak orang terampil, dan itu yang kita harapkan di dunia pendidikan saat ini. Apalagi di era sekarang kita bersaing di pasar kerja, memerlukan kecerdasan dan keterampilan,” sambungnya.
Proses pembangunan tiga gedung sarana penunjang pendidikan ini, diharapkan dapat terlaksana sebaik mungkin sesuai dengan petunjuk teknis dan besaran teknik yang telah ditetapkan.
Bupati berharap Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri ini dapat bersinergi dengan lembaga lain untuk pengembangan program keterampilan dan keahlian. Baik dengan perguruan tinggi maupun dengan dunia usaha sebagaimana dengan program pemerintah yang sedang digencarkan saat ini yaitu pendidikan vokasi atau pendidikan pada penguasaan keahlian terapan tertentu. (*)