TOTABUAN.CO BOLMONG –Lumpur setinggi 10 cm masih menggenangi ruang sekolah SMA Negeri 1 Sangtombolang. Pasca banjir baru sebagian ruangan yang sementara dibersihkan. Pantaun Totabuan.co, sejumlah personil Batalyon Armed Bogani, Lolak, dibantu para siswa membersihkan ruang kelas dari lumpur.
“Siswa tidak diliburkan, hanya saja kegiatan belajar dihentikan sementara. Ruang kelas sementara dibersihkan,” kata Harsono Paputungan, Kepala SMA 1 Sangtongbolang, saat diwawancara Selasa (18/3).
Disisi lain, siswa kelas XII yang seharusnya menjalani ujian akhir sekolah (UAS), Senin (17/03) lalu, terpaksa ditunda. “Lumpurnya harus dibersikan dahulu, agar para siswa bisa menjalani ujian dengan baik,” tambah Kepsek yang terlihat sibuk memantau para siswa sedang membersihkan ruangan.
Harsono juga menambahkan, akibat banjir itu, sekolah merugi sekitar Rp 400 juta. Pengadaan buku senilai Rp 50 juta yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Rp 30 juta dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2013 rusak dan tidak bisa dipakai lagi. “80 persen alat-alat dalam Laboratorium IPA senilai Rp 200 juta rusak. Termasuk 10 unit komputer dan alat kesenian juga sudah tidak bisa dipakai,” paparnya. Menurutnya, peralatan tersebut tidak bisa diselamatkan karena bencana datang tiba-tiba.
Peliput Irgi