TOTABUAN.CO BOLMONG – Praktik judi toto gelap (Togel) kian menjamur. Bahkan meski secara sembunyi, namun peredarannya massif dan makin meluas. Imbasnya banyak masyarakat menjadi kecanduan dengan permainan adu tebak angka itu. Iming-imingan hadiah atau uang tunai yang cukup besar menjadi magnet yang luar biasa. Kupon berlabel undian itu pun laris beredar masuk hingga ke pelosok perkampungan.
“Judi Togel makin meluas. Di Kecamatan Lolak Ibukota kabupaten Bolmong, praktiknya sudah merambah hingga ke perkampungan,” ujar Ketua LSM Gerakan Rakyat Peduli Tanah Lahir (GARPUTALA).
Menurutnya praktik Judi Togel di Kecamatan Lolak, dijalankan secara rapih dan terorganisir oleh bandar dan para agennnya. Kondisi ini menjadi kekhawatiran banyak kalangan. Selain bertentangan dengan agama, penjualan dan pembelian kupon itu ditakutkan akan menjadi budaya di Bolmong.
“LSM Garputala tantang Kapolres Bolmong untuk mengungkap siapa Bandar Togel. Kami ingin judi togel ini dibasmi sampai ke akar-akarnya,” tegas Adri.
Menurut dia, mustahil jika Polisi tidak tahu siapa bandarnya. Sebab belum lama ini tim Resktim Polres Bolmong menangkap satu pengecer Togel bersama barang bukti uang dan kupon.
Dia akui pemberantasan peredaran kupon berlabel undian tersebut, butuh peran dari semua pihak. Termasuk kepala desa dan aparat.
“Pemberantasan judi Togel tidak bisa dilakukan sendirian, harus ada gerakan bersama. Jangan yang satu bergerak, namun yang lain melindungi, itu tidak bisa,” ungkapnya.
Dia meminta Kapolres Bolmong AKBP Indra Pramana, untuk bertindak tegas memberantas peredaran togel di Bolmong.
“Saya dukung Kapolres Bolmong yang akan melakukan tindakan pemberantasan judi dan memproses anggotanya jika terbukti terlibat,” tegasnya.
Dia membeberkan, di mana peredaran dan penjualan kupon terjadi secara masif dan rapih khusunya di Kecamatan Lolak. “Dari hasil investigasi, mendapati data soal penyebaran dan pembelian kupon togel di Bolmong khususnya di Lolak,” kata Adri.
Ia membeber dugaan keterlibatan pengusaha besar sebagai cukong. Sebab putaran uang per harinya cukup besar. “Jadi keuntungan penyelenggara, termasuk operator lapangan dan agen cukup besar,” tandasnya. (*)