TOTABUAN.CO BOLMONG – Penjabat Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Limi Mokodompit menghadiri rapat kerja bersama guru se Kabupaten Bolmong bertempat di Gedung Bagas Raya Yadika Desa Kopandakan II Kecamatan Lolayan Senin 29 Agustus 2022.
Ada tiga ribuan guru mulai dari guru PAUD, SD hingga SMP hadir di acara tersebut. Rapat dengan mengangkat tema Literasi Mengajar Menuju Bolaang Mongondow Lebih Maju, dihadiri Sekda Bolmong Tahlis Gallang, para Asisten, staf khusus gubernur Firasat Mokodompit serta para pimpinan OPD.
Menurut Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit pembangunan di bidang pendidikan, merupakan salah satu prioritas utama pembangunan nasional dan prioritas pembangunan di Kabupaten Bolmong. Dimana pendidikan merupakan aspek yang sangat penting, dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
Peningkatan kualitas pendidikan katanya, bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan tanggung jawab semua pihak.
“Sesuai dengan apa yang tercantum dalam undang undang sistem pendidikan nasional, bahwa tugas untuk menyukseskan program mencerdaskan kehidupan bangsa, bukanlah hanya tugas pemerintah, tetapi tugas itu adalah tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Selain itu guru sebagai agen pembelajaran, saat ini dituntut harus mempunyai lima kompetensi yang mumpuni. Ia menjelaskan, yakni kompetensi managerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, kompetensi kepribadian serta kompetensi sosial.
Konteks kompetensi tersebut guru dituntut untuk mempunyai wawasan, pengetahuan dan ketrampilan yang luas, sikap dan tindakan yang cerdas dan bertanggung jawab yang harus dimiliki seorang guru sebagai jabatan profesi.
Upaya pemerintah terus dilakukan dan membuat kebijakan untuk memajukan pembangunan di bidang pendidikan. Dia mencontohkan, pengalokasian anggaran sebesar 20% dari total APBD untuk bidang pendidikan, peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, penyaluran dana alokasi khusus bidang pendidikan, bantuan operasional sekolah, serta peningkatan kesejahteraan guru.
“Alokasi anggaran 20% bidang pendidikan tersebut, pemerintah daerah dituntut untuk mencapai salah satu indikator keberhasilan yang tertuang dalam indikator kinerja utama yaitu indeks pendidikan. Ini menjadi salah satu elemen penting dalam indeks pembangunan manusia,” ungkapnya.
Limi ikut berpesan bahwa guru harus berkonsentrasi untuk memajukan pendidikan, sekaligus menjadi agen perubahan yang mampu mengerakkan dan mengoptimalkan segenap sumber daya yang dimiliki. Hal ini untuk mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
Para kepala sekolah, dituntut bekerja sama dengan para guru sebagai tim kerja, dengan membuat program sekolah, pengorganisasian sekolah, pengoperasian sekolah, menjalin komunikasi sekolah, menata kepegawaian sekolah, dan mengatur pembiayaan sekolah.
Selain itu, kepala sekolah memberikan kesempatan kepada para guru dan tenaga kependidikan lainnya, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta memberi kesempatan dan mengusulkan para guru, untuk mengikuti sertifikasi jabatan guru profesional.
“Pendidikan yang efektif membutuhkan kolaboratif yang efektif dari sekolah, guru, siswa dan orang tua. Karena tanpa kolaboratif itu, pendidikan yang efektif tidak akan tercapai,” tambahnya.
Para guru tidak malas mendidik dan mengajar, karena hal tersebut sudah menjadi tugas utama. Terlebih bagi guru profesional yang sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi guru, termasuk tunjangan bagi guru yang mengajar di desa-desa terpencil.
“Saya berharap pertemuan ini benar–benar dioptimalkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada dalam bidang pendidikan, termasuk pembangunan prasarana dan sarana pendidikan, pelaksanaan ujian nasional, serta mengevaluasi berbagai hasil pembangunan bidang pendidikan,” tandasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta menjelaskan, jumlah tenaga pendidikan di Kabupaten Bolmong mulai dari berstatus ASN, P3K, yang dibiayai APBD, dana bos mulai dari PAUD, SD dan SMP berjumlah 3.440 orang.
Dari jumlah tersebut jumlah tenaga pendidik ASN, P3K dan Honda dan Honor sekolah dengan GTY berjumlah 517, jenjang SD, ASN, P3K, Honnor daerah, Honor sekolah dengan GTY berjumlah 1.904 orang, SMP jenjang ASN, P3K, Honnor daerah, Honor sekolah dengan GTY berjumlah 1019 orang.
Dengan adanya rapat kerja guru se Kabupaten Bolmong, diharapkan akan lebh memaksimalkan tugas guru dimasing-masing jenjang yang ada. (*)