TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemerintah daerah terus mendorong produk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) agar bisa dipasarkan. Meski demikian, para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk yang akan dipasarkan. Terlebih produk tersebut akan dipasarkan di Ritel modern.
Menurut Pejabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit, bisnis Ritel di Indonesia semakin berkembang. Ini disebabkan oleh berubahnya tingkat pendapatan dan budaya masyarakat membuat kebutuhan masyarakat semakin meningkat.
Selain lebih mewah, Ritel salah satu tempat yang nyaman, bersih, punya produk lengkap, tertata rapi dan tidak berdesak-desakan. Dengan demikian, dapat berdampak positif terhadap bisnis Ritel modern.
“Ritel modern saat ini tidak hanya tertuju kepada masyarakat kelas menengah ke atas saja, tetapi sudah merambah pada masyarakat kelas menengah ke bawah. Dulu Ritel modern hanya terdapat di kota- kota besar saja, namun saat ini Ritel sudah merambah hingga pelosok pedesaan,” kata Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit saat membuka pelatihan kewirausahaan 100 pelaku UMKM Bolmong di ballroom Sutan Raja Kotamobagu Senin 19 September 2022.
Sehingga kata Limi, momen pelatihan kewirausahaan yang digagas PT Indomarco Prismatama Cabang Manado atau Ritel modern Indomaret, diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya para pelaku UMKM.
“Kepada para pelaku industri kecil menengah dan UMKM, saya minta agar mengikuti bimbingan teknis ini dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, karena kegiatan ini merupakan salah satu kunci sukses dalam memproduksi dan memasarkan hasil hasil olahan pedagang lokal,” tambahnya.
Berdasarkan catatan federasi organisasi pedagang pasar Indonesia,setiap tahunnya terjadi penyusutan jumlah pasar tradisional di seluruh Indonesia. Sedangkan jumlah Ritel modern terus mengalami peningkatan yang signifikan. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka akan membuat para pedagang tradisional, akan kehilangan mata pencahariannya. Sebab pasar tradisional akan tersingkirkan secara perlahan seiring dengan perkembangan dunia Ritel saat ini yang didominasi oleh Ritel modern.
Untuk mengantisipasi agar pedagang tradisional tidak kehilangan mata pencaharian, pemerintah daerah bersama PT Indomarco Prismatama Cabang Manado, menandatangani perjanjian kerja sama. Dengan tujuan memberdayakan produk industri kecil menengah dan UMKM.
“Saya berharap pelaku industri kecil menengah dan UMKM, agar menjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas produk yang dipasarkan. Karena menyangkut kredibilitas konsumen terhadap Ritel modern Indomaret,” kata Limi.
Selain meminta agar produk UMKM mampu bersaing, Limi juga minta agar menyiapkan fasilitas atau tempat khusus untuk menjual produk-produk lokal. Tujuannya agar terjadi kesinambungan perputaran perekonomian lokal. Agar hasil olahan dapat dipasarkan bukan hanya di Ritel Indomaret yang ada di Kabupaten Bolmong, tetapi dipasarkan juga di Ritel Indomaret di luar daerah.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Perdagangan dan ESDM Bolmong ini, bertajuk ‘Selalu berkreasi dan inovasi menuju UMKM naik kelas’ dihadiri Sapta Jibriantoro yang juga selaku branch manager PT. Indomarco Prismatama Cabang Manado yang dirangkaikan dengan MoU.
Branch Manager PT Indomarco Prismatama Sapta Jibriantoro mengungkapkan, pelatihan ini merupakan tahun ke 9 Indomaret melakukan rangkaian program Corporate Social Responsibility (CSR) di Kabupaten Bolmong.
Sembilang tahun masuk ke Kabupaten Bolmong lanjutnya, Indomaret sudah hidup berdampingan dengan UMKM. Rencananya di tahun 2022 ini akan melaksanakan 96 pelatihan.
“Untuk Kabupaten Bolmong sendiri merupakan pelatihan yang ke 25,” kata Sapta.
Selama ini PT Indomarco terus melakukan berbagai kerjasama secara nasional. Diantaranya UMKM atau para pemilik tenant di toko Indomaret, khusus di wilayah Sulut sudah ada 336 pemilik tenant yang mendirikan usaha di halaman-halaman Indomaret. Selain itu, bentuk kerjasama yang produk UMKM.
“Kalau untuk cabang yang saya handle khususnya Bolmong ini, ada 70 produk yang lulus dan layak untuk dijual di gerai Ritel modern. Jadi kalau sudah masuk Indomaret berarti para pelaku UMKM sudah punya keyakinan untuk bisa masuk di seluruh ritel modern lainnya, itulah guna pelatihan ini,” jelasnya.(*)