• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, Mei 19, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Bolmong

Lakalantas Alm Masud Lauma Masih Simpang Siur. Keluarga Desak Polisi Lakukan Olah TKP

Redaksi by Redaksi
30 September 2022
in Bolmong
0
Lakalantas Alm Masud Lauma Masih Simpang Siur. Keluarga Desak Polisi Lakukan Olah TKP
0
SHARES
639
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO BOLMONG — Peristiwa kecelakaan lalulintas yang mengkibatkan meninggalnya anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Masud Lauma hingga kini masih simpang siur.

Keluarga almarhum Masud Lauma meminta, untuk dilakukan olah TKP di tempat kejadian perkara.

“Kami keluarga berharap agar kejadian Lakalantas dilakukan  gelar perkara oleh pihak kepolisian. Apalagi ini sudah berjalan 15 hari,” ucap Abdul Bahri Kobandaha mewakili keluarga Almarhum.

Almarhun Hi Masud Lauma, Anggota DPRD Bolmong yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan mengalami kecelakaan di Jalur Trans Sulawesi tepatnya di Desa Solimandungan Kamis 15 September 2022 lalu.

Namun belum ada keterangan lengkap hasil olah TKP yang dilakukan aparat Kepolisian.

Menurut Ali sapaan akrab Abdul Bahri Kobandaha, nanti saat dilakukan olah TKP akan dihadiri pihak keluarga almarhum.

“Kami keluarga juga ingin dihadirkan untuk menyaksikan langsung proses gelar perkara. Terutama istri, anak-anak dan saudara kandung almarhum. Ini harapan kami keluarga, proses gelar perkara dapat segera dilakukan dan kami keluarga dilibatkan langsung,” ujarnya.

Kasatlantas Polres Bolmong AKP Judi Sam Dotulong mengatakan, gelar perkara akan dilakukan dalam waktu dekat.
Menurutnya, saat olah TKP akan tetap mengundang pihak keluarga.

“Iya pasti keluarga almarhum akan kami undang,” kata Kasat Lantas Polres Bolmog Judi Sam Dotulong. (*)

Tags: lakalantasMasud Laumapolres bolmongtkp
Previous Post

Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit Hadiri Rapat Pengarahan Presiden

Next Post

Yasti Soepredjo Mokoagow dan Pengetahuan Tentang Kopi

Next Post
TOTABUAN.CO POLITIK – Politisi Sulawesi Utara (Sulut) Yasti Soepredjo Mokoagow rupanya tidak hanya pandai dalam urusan politik, memiliki kemampuan membaca peluang bisnis. Salah satunya yakni mengembangkan tanaman Kopi. Setelah tidak lagi menjabat sebagai Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yasti terus menyempatkan waktu di setiap akhir pekan di kebun kopi miliknya yang berada di perkebunan Pangkon Mooat Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Lokasi perkebunan kopi tersebut sangat sejuk, karena berada di ketinggian 1.100 mdpl lebih. Di sana, Yasti Soepredjo Mokoagow tertarik membuka lahan untuk kembangkan kopi Arabika. Karena kopi jenis Arabika sangat cocok ditanam di ketinggian 1000 mdpl lebih. Yasti mengaku sudah lama tertarik kembangkan Kopi. Bahkan hasil panen, sudah beberapa kali dijual. Menurutnya peluang kopi Indonesia semakin diminati pasar global. Salah satu alasannya karena pangsa pasar kopi sangat potensial ekspor. Salah satunya ke Negeri Beruang Merah, Rusia. “Indonesia adalah salah satu produsen kopi terbesar di dunia dengan hasil kopi berkualitas. Konsumsi kopi di Rusia masih tinggi dan berprospek bagi para eksportir kopi dari Indonesia,” katanya. Di perkebunan itu, Yasti memilih menanam kopi jenis Arabika. Alasanya, karena Kopi Arabika umumnya ditanam di dataran tinggi. Karena di ketinggian tersebut tanahnya sudah dalam keadaan gembur dan biasanya merupakan tanah vulkanik, curah hujan yang stabil serta sinar matahari yang cukup. “Kopi Arabika memiliki cita rasa yang berbeda-beda sesuai dengan lokasinya. Untuk warna merah cocok dipilih untuk diolah menjadi wine coffee melalui proses penjemuran 30 hari pada suhu 30-30% celcius,” jelasnya. Selain itu kata Yasti, coffee memiliki 3 jenis. Yakni Kopi Liberica biasanya ditanam di ketinggian 100-200 Mdpl. Kopi Liberica banyak diolah seperti Kopi ABC, Nescafe dan lain-lain. Selain itu Coffee Robusta yang berada di ketinggian 300-700 Mdpl. Biasanya diolah dan ditemukan seperti di Starbucks. Ada juga di mic dengan Arabica. Dan kopi Arabika yang berada di ketinggian 800-100 mdpl up. Semakin berada di ketinggian semakin mahal. Cara pengolahan yang baik dan benar menjadikan coffee semakin mahal dan bisa mencapai 6 juta rupiah. “Sekarang, pembeli harus memastikan terlebih dahulu titik koordinatnya. Artinya memastikan ketinggiannya sebelum membeli kopi. Untuk kopi jenis Arabika di pasaran dalam negeri perkilo 160.000 ribu rupiah. Sedangkan untuk lokal per kilo 90.000-100.000 ribu rupiah,” jelasnya. Sesuai pemahamannya, Yasti mengatakan, Kopi Arabika dan Robusta, memiliki fakta penanaman yang berbeda. Robusta lebih mudah tumbuh dan ditanam dibandingkan Arabika. Robusta dapat tumbuh di ketinggian di atas 400 mdpl dan di bawah 1000 mdpl. Sedangkan, arabika tumbuh di atas ketinggian 1000 mdpl dan di bawah 2000 mdpl. Menurutnya, banyak kalangan penikmat kopi menyatakan bahwa robusta memiliki aroma seperti cokelat, kacang-kacangan dan tanah. Sedangkan arabika sangat kaya akan aroma buah. Literasi lain pun ada yang menyebut, bahwasannya robusta memiliki aroma manis yang khas. Sedangkan arabika tercium aroma yang wangi mirip aroma percampuran dari bunga dan buah. Arabika rasa asamnya cenderung dominan kemudian jika diseduh warnanya tidak hitam pekat. Arabika pun disebut jenis kopi yang kaya akan rasa buah. Ini terjadi karena banyak faktor seperti, keadaan cuaca, tanah, iklim, serta kawin silang. Bentuk biji kopi Arabika memiliki ukuran yang lebih besar dan bentuknya pun lonjong atau pipih. Bentuknya pun lebih besar daripada biji kopi robusta. Untuk tekstur after taste, arabika lebih lembut dibanding robusta.(*)

Yasti Soepredjo Mokoagow dan Pengetahuan Tentang Kopi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Pansus LKPJ DPRD Bolmong Temukan Banyak Proyek Bermasalah
Bolmong

Pansus LKPJ DPRD Bolmong Temukan Banyak Proyek Bermasalah

by Redaksi
18 Mei 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPj) DPRD Bolaang Mongondow (Bolmong) menemukan banyak proyek bermasalah. Proyek...

Read moreDetails
TP PKK Bolmong Tinjau  Agroindustri Pengolahan Nenas di Kabupaten Kediri

TP PKK Bolmong Tinjau  Agroindustri Pengolahan Nenas di Kabupaten Kediri

18 Mei 2025

Rektor IAIK Masih Bungkam Soal Laporan Dana Hibah di Kejaksaan

18 Mei 2025
Pemkab Bolmong Masih Berikan Waktu Bagi 21 KK yang Tempati Lahan di Karang Ria

Pemkab Bolmong Masih Berikan Waktu Bagi 21 KK yang Tempati Lahan di Karang Ria

18 Mei 2025
Pemkab Bolmong Amankan Aset di Karang Ria Manado yang  Ditempati 21 KK

Pemkab Bolmong Amankan Aset di Karang Ria Manado yang  Ditempati 21 KK

17 Mei 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.