TOTABUAN.CO BOLMONG – Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) salah satu dari 15 kabupaten kota di Sulawesi Utara (Sulut) memiliki laju pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) menempatkan daerah lumbung beras ini berada di posisi pertama dengan laju pertumbuhan ekonomi mencapai 7.84 persen. Angka ini disusul Kota Tomohon dengan 6.82 persen dan Kepulauan Sitaro dengan posisi 6.66 persen.
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bolmong Yarlis Awaludin Hatam saat ditemui di ruangan klinik perencanaan Kantor Bappeda Rabu 18 Maret 2020.
“Pertumbuhan ekonomi Bolmong saat ini mencapai 7.84 persen di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi kota dan kabupaten se Sulut,” ujar Yarlis.
Menurut Yarlis, lajunya pertumbuhan ekonomi di Bolmong dikarenakan sejumlah factor. Salah satunya adalah kebijakan perencanaan serta komitmen Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow.
Menurutnya konsep adanya keterikatan antara warga dengan program pembangunan yang akan dikerjakan, harus terus dilakukan agar ada keterikatan dan rasa memiliki warga dengan Kabupaten Bolmong. “Prinsipnya Bolmong adalah rumah kita,” paparnya.
Di tabel BPS, Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bolmong seri 2010, sangat jelas terjadi lonjakan. Salah satunya dibidang Industri Pengolahan. Di mana pada tahun 2019 terjadi lonjakan mencapai 100.44 persen. Angka ini naik dari sebelumnya yang hanya adala 5.04 persen pada tahun 2018 dan 6.19 persen pada tahun 2017.
Selain itu, di bidang pengadaan listrik dan gas juga terjadi kenaikan. Di mana pada 2019 naik 7.02 persen dari sebelumnya hanya 3.98 persen pada tahun 2018, dan 6.86 persen pada tahun 2017. Begitu juga di bidang Jasa Perusahaan yang naik 5.93 persen dari 5.20 persen tahun sebelumnya hanya 5.20 persen. Di bidang Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor alami kenaikan. Dari 5.20 persen naik menjadi 5.93 persen.
Namun kendati demikian, ada beberapa bidang alami penurunan. Seperti bidang Transportasi dan Pergudangan dari 7.36 persen turun menjadi 6.43 persen. Ada juga Penyediaan akomodasi dan makan Minum yang dari 8.19 persen pada tahun 2018, kini turun menjadi 6.94 persen pada 2019. Jasa kesehatan dan sosial juga alami penurunan. Dari 8.82 persen pada tahun 2018, turun menjadi 7.68 persen pada 2019.
Sebelumnya, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menyataan penghargaan dan rasa bangga atas kemajuan yang terus dicapai Kabupaten Bolmong. Untuk itu, Kabupaten Bolmong akan selalu bersinergi dengan seluruh kota/kabupaten se Sulut, agar percepatan ekonimi dan pembangunan dapat berjalan dengan cepat dan baik. Pemkab Bolmong juga akan menggenjot pembangunan insfrasruktur diseluruh wilayah yang menjadi tanggung jawab pemerintahan daerah. Karena jika insfrastruktur baik, maka ekonomi juga akan berjalan dengan baik dan pesat,” pungkas Bupati. (*)