TOTABUAN.CO BOLMONG—Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow-Yanny Ronny Tuuk tampaknya tak mau berlama-lama pasca dilantik Gubernur Sulut Olly Dondokambey Senin (22/5) lalu. Setelah menjalani proses adat Selasa (23/5), Bupati dan Wakil Bupati mulai membenahi perangkat daerah lewat pertemuan yang dihadiri para pimpinan SKPD di Ball Room Hotel Sutan Raja Rabu 24 Mei 2017.
Rapat yang dipimpin Bupati dan Wakil Bupati itu, membahas isu strategis tentang pengelolaan keuangan.
Menurut Bupati, selain untuk menanyakan sejauh mana kondisi ketersediaan anggaran pada 2017, hal ini juga bertujuan untuk mensinkronkan program kerja mereka pasca dilantik.
“Kita mau tahu sejauh mana pengelolaan keuangan di Bolmong. Kita ingin mencocokan dengan visi misi kita yang ada disetiap SKPD,” kata Yasti.
Rapat yang dimulai pukul 08:00 Wita itu, tampak sejumlah pimpinan SKPD kewalahan saat ditanya soal anggaran dan program. Setiap pimpinan SKPD digilir untuk memaparkan program kerja mereka, serta ketersediaan anggaran yang sudah disusun sebelumnya. Empat jam berjalan, baru tiga SKPD yang berhasil digilir dari 30 puluhan SKPD.
Bupati menegaskan, untuk menentukan nilai skala kriteria isu strategis program di SKPD, perlunya ditetapkan parameter penilaian prioritas. Salah satunya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian sasaran RPJMD Kabupaten.
Bupati mengaku saat ini sistem pengelolaan keuangan di Bolmong belum sepenuhnya optimal terutama dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik, cepat, mudah, murah dan bermutu.
“Belum optimal manajemen dalam proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi program dan kegiatan dapat berpengaruh ke semua perangkat,” kata Bupati.
Bupati juga mengatakan, kurangnya koordinasi, kerjasama dan kemitraan antar perangkat daerah, mempengaruhi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Makanya kita mulai dari system penganggaran dan pengelolaan keuangan kita mulai. Apakah cocok dengan visi misi kita atau tidak,” katanya.
Penulis: Hasdy