TOTABUAN.CO BOLMONG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus mendapat kritikan dari para mitra media.
Ada ratusan media yang bermitra dengan KPU Bolmong dalam rangka Pilkada Serentak 2024, namun dinilai tidak maksimal dalam pengelolaan data dan informasi.
Sebab kegiatan yang dilaksanakan KPU Bolmong selama tahapan Pilkada berjalan, dinilai monoton dan terkesan menciplak seperti kegiatan lima tahunan lalu.
Hal itu terungkap dalam Media Gathering tentang Peran Media Diseminasi Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang di Kafe Strowbery Kotamobagu Selasa 13 Agustus 2024.
Media Gathering yang menghadirkan Narasumber serta dihadiri dua komisioner KPU Bolmong.
Abdul Bahri Kobandaha dari kroniktoday.com mengatakan, bahwa KPU Bolmong terus meningkatkan kreativitas untuk melakulann sosialisasi.
Dari masukan yang sampaikan, Ali Kobandaha memberikan masukan bahwa, KPU bisa melakukan inovasi terbaru dengan melakukan pelatihan cek fakta bersama media. Hal ini bertujuan agar semua informasi tahapan dan kegiatan yang dilakukan KPU bisa tersampaikan ke masyarakat.
“Sebab Cek Fakta ini, menjadi edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat Sulut, khususnya warga Bolmong dalam menerima informasi,” kata Ali, dalam sesi tanya jawab Media Gathering.
Ali menegaskan, pentingnya inovasi baru yang dilakukan KPU Bolmong mengingat luas wilayah Bolmong sangat luas.
“Bukan hanya kemitraan dengan media saja, akan tetapi bagaimana teknik yang akan dilakukan KPU bisa tersampaikan ke pelosok,” sambungnya.
Besarnya dana hibah ke KPU untuk Pilkada 2024 senilai 42.6 Miliar jangan membuat KPU terlena. Sebab dana yang diberikan ini, tentu akan menjadi ukuran suksesnya perhelatan pesta demokrasi lima tahunan ini serta akan dipertanggungjawabkan. (*)