TOTABUAN.CO BOLMONG— Meski pelaksanaaan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) secara serentak dilaksanakan pada Februari 2017 mendatang, tapi pihak KPU Bolmong sudah memikirkan pendistribusian logistik ke sejumlah desa yang terbilang terisolir.
Ketua KPU Bolmong Fahmi Gobel mengatakan, saat ini pihaknya sudah memikirkan pendistribusian logistik ke desa di Bolmong meski hari H pemungutan suara akan dilaksanakan pada Februari 2017 mendatang. Ada empat desa yang terbilang memiliki medan berat serta terbilang terisolir. Ke empat desa itu yakni Desa Pomoman yang ada di Kecamatan Poigar, Desa Serasi di Kecamatan Dumoga, Desa Tudu Aog di Kecamatan Bilalang dan Desa Apado Kecamatan Bilalang.
“Ini juga kita sudah pikirkan. Ini butuh waktu serta butuh ekstra tenaga agar logistik bisa sampai di desa-desa yang medannya berat,” kata Fahmi.
Namun kata dia, di Bolmong masih beruntung jika dibandingan dengan daerah Kepulauan. Jika di daerah Kepulauan untuk pendistribusian ke desa yang berada di pulau sebelah, tentu butuh biaya, tenaga serta waktu bahkan nyawa .
“Tapi kita berharap agar pendistribusian logistik nanti tidak ada masalah. Memang ini yang sudah kita pikirkan dari sekarang,” tuturnya.
Selain untuk pendistribusian logistik, pihak KPU saat ini sedang berupaya untuk masuk ke desa-desa melakukan sosialisasi soal Pilkada. Sosialisasi ini sangat penting kata Fahmi terlebih mereka yang tinggal di desa terpencil.
Diketahui untuk Desa Pomoman di Kecamatan Poigar memiliki 100 kepala keluarga. Desa tersebut masih terkendala sarana infrastruktur. Dari jalan utama menuju ke desa tersebut harus melalui jalan dan melintasi sungai sepanjang 15 kilometer. Desa tersebut juga belum memiliki listrik. Desa Serasi Kecamatan Dumoga juga memiliki sarana yang sama. Terletak di puncak dan harus melintasi sungai. Untuk menuju ke Desa Serasi harus melintasi sejumlah sungai. Untuk menuju ke Desa Serasi banyak sungai yang belum memiliki jembatan.
Desa Tudu Aog Kecamatan Bilalang juga demikian. Sarana infrastruktur seperti jalan belum memadai. Puluhan kilo meter jalan rusak harus ditempu untuk sampai ke desa tersebut sama seperti menuju ke Desa Apado Kecamatan Bilalang. (Mg3)