TOTABUAN.CO YOGYAKARTA —Kebudayaan Bolaang Mongondow (Bolmong) terus diperkenalkan. Salah satunya datang dari Keluarga Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow (KPMIBM Raya) di Yogyakarta.
Festival kebudayaan yang dilakukan para mahasiswa ini, sebagai bentuk tanggungjawab generasi muda untuk merawat keberlangsungan adat dan budaya Bolmong.
Ketua KPMIBM Dwyanti Datu, mengatakan, Festival Kebudayaan ini bertajuk Bogani Fest.
“Festival ini merupakan kali kedua dilaksanakan di Yogyakarta. Festival kali ini mengangkat tema Satu Tubuh Satu Tuju,” kata Dwyanti menjelaskan.
<span;>Dengan dilaksanakan festival ini, budaya Kabupaten Bolmong akan lebih dikenal lebih luas lagi. Hal itu salah satu tujuan para mahasiswa yang ada dirantau khususnya di Yogyakarta.
“Pagelaran seni adalah salah satu kunci untuk memperkenalkan ke dunia. Dengan berada di Yogyakarta yang merupakan miniatur Indonesia kita berinisiasi untuk memperkenalkan budaya Bolaang Mongondow dengan Bogani Fest atau Festival Kebudayaan,” tambahnya.
Festival kebudayaan ini rencananya akan dilaksanakan pada Senin 30 Januari menggunakann gedung kebuyaan milik pemerintah daerah Yogyakarta.
“Puncak dari perayaan Festival kebudayaan ini kami selenggarakan di Gedung Taman Budaya Yogyakarta. Tentu kami Mahasiswa yang ada di Yogyakarta, berharap setiap pengunjung dapat melihat dan mengenal bahwa kita di Bolaang Mongondow juga memiliki ragam budaya yang sangat kaya dan khas,” ujarnya.
Rangakaian Bogani Fest juga akan dirangkaikan dengan diskusi public yamg menghadirkan sejarawan dan budayawan Bolaang Mongondow, seperti Sumitro Tegela, tokoh pemuda Ewin Umbola dan perwakilan pemerintah dari 4 Kabupaten dan 1 Kota yang berada di BMR. Nantinya kata Dwyanti, hasil dialog akan terus mendorong dan menfasilitasi anak-anak muda daerah yang berada di tanah rantau untuk melestarikan adat istiadat dan kebudayaan Bolaang Mongondow.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kotamobagu Anki Taurina Mokoginta menyambut baik kegiatan tersebut. Di mana masih ada anak.muda yang ada di tanah rantau masih peduli untuk memperkenalkan adat dan budaya Bolaang Mongondow.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para generasi muda BMR kkhusunya yang ada di Yogyakarta yang terus melestarikan dan memperkenalkan adat serta kebudayan kita kepada orang luar daerah. Semoga ini juga menjadi spirit baru untuk kami agar kedepannya,” ungkapnya.
Hal serupa diungkapkan oleh kadis kebudayan Bolaang Mongondow Induk Linda Mashoeri.
Pemerintah daerah lanjutmya, akan terus mensuport kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di luar daerah. Dengan tujuan yang sama yakni turut memperkenalkan kebudayan kepada masyarakat luar daerah.
“Bapak Pj Bupati Limi Mokodompit sangat apresiasi dan akan memastikan untuk terus memberikan kontribusinya kepada anak-anak muda yang sadar akan pentingnya menjaga kebudayaan ini,” tandasnya. (*)