TOTABUAN.CO BOLMONG—Korban longsor tambang di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabuparten Bolaang Mongondow (Bolmong) bertambah satu orang.
Dari Sembilan orang yang tercatat sebelumnya, kini bertambah menjadi Sepuluh orang. Sedangkan 18 orang selamat dengan kondisi luka.
“Korban yang sebelumnya dinyatakan selamat atas nama Harsono Mokoginta akhirnya meninggal setelah dirawat di RSUD Prof Kandouw Manado,” begitu rilis yang didapat dari tim BPBD Bolmong Senin (3/3/2019).
Selain itu proses evakuasi terus dilakukan tim SAR Gabungan. Namun kendati demikian, selama tiga hari belum ada hasil korban yang berhasil dievakuasi.
Menurut Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Budi Purnomo, tim SAR Gabungan masih terus berupaya untuk menembus titik tertimbunnya korban. Ia menjelaskan, meski titik longsor sudah ditemukan, namun masih terhalang reruntuhan material.
“Material cukup besar dan berat. Pagi tadi kita sudah menggantikan eskavator dari 28 ton digantri dengan kapasitas 40 ton,” kata Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Budi Purnomo ke[ada wartawan.
Pergantian alat berat itu untuk mempercepat proses untuk mengeluarkan material bebatuan di dalam lobang tambang.
Dia berharap, proses evakuasi segera cepat dilakukan di dalam reruntuhan tambang. “Semoga cepat selesai,” kata dia. (**)