TOTABUAN.CO BOLMONG – Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mengatakan, akan terus mendorong masuknya investasi di Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Pernyataan itu disampaikannya saat menyampaikan sambutan pada kunjungan kerja ke Kabupaten Bolmong Sulut Selasa (17/11).
“DPD RI akan terus mendorong investor ke daerah. Ini akan memberikan efek terhadap pertumbuhan ekonomi bagi rakyat Sulut, khusunya di Kabupaten Bolaang Mongondow,” ujar Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.
Masuknya investasi triliunan rupiah dari PT Kawasan Industri Mongondow (KIMONG) di Kabupaten Bolmong, dipastikan akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
La Nyalla juga mengatakan, program DPD RI yang harus perkuat ada yakni, membantu untuk mempercepat pembangunan di daerah dan melakukan advokasi atas persoalan yang dihadapi oleh daerah.
“Saya mendukung ide Briliant dari Ibu Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow untuk kawasan industri mongondow. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” tandasnya.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow sbelumnya mengatakan, Kawasan Industri Mongondow (KIMONG) sudah dilakukan penandatangana kerja sama yang dihadiri Menko Maritim dan Investasi Luhit Binsar Panjaitan dengan nilai investasi 160 triliun rupiah.
Bupati memaparkan, telah bertemu dengan Menteri Bappenas, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan meminta KIMONG sudah harus jalan.
Selain lanjut Yasti, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokabey sudah menyetujui. Nantinya akan bersama dengan jajaran Pemkab Bolmong, untuk mempercepat pengoperasian meski di tengah Pandemi Covid-19 ini.
“Kalau kita harus menunggu panjang pandemi akan berakhir. Makanya kita harus mulai dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan,” ucap Bupati.
KIMONG kata Bupati, mempunyai investasi 160 triliun rupiah. Dia menilai investasi ini lebih besar untuk membangun Singpura pada tahun 1974 dengan hanya 123 triliun rupiah.
Dengan memiliki lahan pertanian yang cukup luas, tentu akan dimanfaatkan. Karena para investor akan langsung mendirikan pabrik.
“Pabrik dibangun, lahan pertanian dimanfaatkan. Semua masyarakat yang punya lahan akan diberikan kemudahan dan fasilitas,” ucap Yasti.
Selain investasi 160 triliun, tidak sedikit tenaga kerja yang akan direkrut. Menurut Bupati, KIMONG memiliki nilai tambah dengan merekrut kurang lebih 33 ribu tenaga kerja dengan sasaran prioritas putra-putri Mongondow.
“Realitasnya, anak-anak Mongondow. Siapa anak-anak Mongondow itu. Tentu kita yang lahir dan besar di Mongondow Raya ini,” beber mantan Ketua Komisi V DPR RI ini.(*)