TOTABUAN.CO BOLMONG — Bambang Paputungan warga Langagon Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengeluh dengan pelayanan sebagai anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Dia mengaku masih ditagih biaya saat anggota keluarganya masuk Puskesmas Inobonto.
Bambang mempertanyakan, manfaat kartu BPJS, kepada pemerintah kabupaten karena sudah enam bulan ini menyetor ke BPJS, tapi masih ditagih.
“Tiga anggota keluarga saya daftarkan ke BPJS, setiap bulannya saya setor Rp76.500 ribu. Peranggota Rp25.500, guna apa saya mendaftar ke BPJS sementara tidak bermanfaat bagi saya,’’kata Bambang Senin (9/12/2014).
Bambang mengungkapkan, memang direspon oleh pihak puskesmas setelah memperlihatkan bukti daftar ke BPJS. Namun, mereka masih meminta kartu biaya.
“Syarat yang mereka minta sudah saya penuhi. Tapi, ketika klaim biaya obat, justru pihak puskesmas. Meminta untuk menyelesaikan biaya obat. Program ini kan aneh sama halnya menipu rakyat kecil,’’ungkap Bambang.
Bambang mengeluhkan dengan biaya yang dia keluarkan di Puskesmas Inobonto sebesar Rp280 ribu. “Saya mendaftar di BPJS masuk dalam kelas 3 dimana sebesar Rp25.500 ribu, jika hal ini tak ditanggapi oleh BPJS saya akan berencana meminta biaya pendaftaran yang disetor selama 6 bulan ke BPJS. Sebab sama halnya program ini hanya menipu rakyat kecil,’’ tambah pria tiga anak ini.
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong dr Rudianto mengaku belum mengetahui soal itu. Dia berjanji akan memanggil pihak Puskesmas Inobonto atas keluhan warga tersebut. “Saya belum ada laporan dari warga, nanti saya cek dulu,’’singkat Rudianto. (Has).