TOTABUAN.CO BOLMONG— Badan Kesatauan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menggelar sosialisasi penanganan konflik sosial. Menurut Kepala Kesbangpol Bolmong, Dondo Mokoginta, dalam penanganan konflik sosial stakeholder terkait dapat mengambil langkah-langkah strategis penanganan terhadap permasalahan yang berkembang di masyarakat.
“Ini juga dapat meningkatkan peran serta seluruh elemen masyarakat melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita, Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta mengoptimalkan forum strategis kemitraan masyarakat di daerah, yaitu forum kerukunan umat beragama, forum kewaspadaan dini masyarakat dan forum pembauran kebangsaan dalam mengantisipasi potensi konflik dalam masyarakat,” kata Dondo.
Sehingga terang Dondo, dapat meningkatkan kepekaan sosial melalui upaya giat deteksi dini, antisipasi dini dan cegah dini serta melaksanakan koordinasi yang intensif, antara Pemkab dengan aparat keamanan serta unsur terkait guna mencegah terjadinya konflik di daerah.
“Salah satunya dengan melaksanakan patroli terpadu bersama aparat keamanan di daerah rawan konflik guna mengantisipasi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat),” katanya. (**)