TOTABUAN.CO BOLMONG – Perkembangan isu Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) kian meresahkan warga. Apalagi, belakangan komunitas orientasi seks menyimpang itu menyasar para pelajar di sekolah-sekolah untuk dijadikan pengikutnya.
Untuk mengantisipapsi adanya isu Transgender Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas)Bolmong melakukan pencegahan masuknya paham yang menjungkir-balikkan norma, moral dan nilai-nilai agama di tengah masyarakat itu.
Kepala Kesbangpolinmas Dondo Mokoginta, menuturkan, dari hasil pemantauan pihaknya hingga saat ini belum ada komunitas seperti itu di Bolmong apalagi sampai masuk ke sekolah-sekolah.
“Peranan guru guna mencegah masuknya paham yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, kepribadian dan budaya itu di sekolah sangat dibutuhkan,” katanya Jumat (12/2).
Dalam waktu dekat, pihaknya berencana akan melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait seperti Dinas Pendidikan Nasional (Diknas), Dinas Sosial (Dinsos) dan sebagainya guna membahas khusus masalah tersebut.
“Saat rapat dengan pimpinan daerah, kita juga akan membahas ini,” ujarnya.
Selain itu, saat anak berada di luar sekolah, peran orangtua untuk membimbing dan mengawasi seluruh kegiatan anak harus dilakukan maksimal.
“Kami mengimbau orangtua agar memantau kegiatan anak-anak di luar rumah karena kita tidak mau anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa terjerumus kepada perilaku yang tidak baik yang bisa merusak mental dan moral generasi bangsa,” katanya. (Mg3)