TOTABUAN.CO BOLMONG- Kondisi jalan yang menghubungkan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) tepatnya di Desa Uuwan Kecamatan Dumoga Utara makin parah.
Ini diperparah dengan kondisi curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan stuktur tanah terus mengalami penurunan yang hampir mencapai dua meter pada Sabtu (16/8/2014). Retakan tanah sepanjang 60 meter pun semakin dalam.
Badan jalan kian menyempit, sehingga pengendara yang melewatinya harus sangat hati-hati. Agar kendaraan yang melintas tak sampai terperosok ke dalam retakan jalan.
Novri Rimban, aparat Desa Uuwan yang berada di lokasi kejadian, mengatakan, penurunan jalan tersebut semakin parah, satu di antaranya karena hujan terus mengguyur daerah itu.
“Kami harap agar pemerintah atau intansi terkait untuk segera mengatasi permasalahan ini. Apalagi ini merupakan akses utama dari Bolmong menuju Bolsel,” ujar Novri.
Namun, meski tim dari Satuan Kerja (Satker) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II sudah melihat kondisi jalan, namun mereka belum bisa berbuat banyak. Sebab kondisi jalan terus bergerak jatuh ke bawa, sementara arus lalu lintas tak henti melewati jalan tersebut.
“Bila penurunan tanah itu terus terjadi, maka tetap akan menjadi sia-sia saja. Apalagi kalau tiba-tiba menurunkan alat berat, bisa-bisa tertimbun. Kami akan melihat kemungkinannya dulu. Tapi, kami akan membuat jalan alternatif untuk sementara agar akses bisa terbuka,” kata Sam Londong salah tim dari Satker BPJN saat berada di lokasi. (Has)