TOTABUAN.CO BOLMONG – Minat pasangan suami dan istri (Pasutri) di Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB) terbilang cukup tinggi. Terakhir, dalam kegiatan pemasangan aksepto di Puskesmas Maelang Kecamatan Sangtombolang, beberapa hari lalu, diikuti 108 akseptor.
Menurut Kepala Pelayanan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBD) Bolmong, Teguh Haryanto pihaknya terus berupaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat guna menunjang pencapaian sasaran Sustainable Development Goals (SDGs).
“Utamanya dalam program kependudukan ini yaitu, pengentasan kemiskinan, peningkatan kesehatan dan pendidikan serta kelangsungan hidup pada masyarakat Bolmong,” katanya.
Ia menjelaskan kemitraan dengan seluruh stakeholder merupakan kunci keberhasilan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan pencapaian SDGs.
“Penggarapan program KKBPK membutuhkn kepedulian sangat tinggi dan harus dikerjakan secara brsama dengan berbagai pemangku kepentingan dan mitra kerja,” ujarnya.
Sebelumnya, data di BKKBD Bolmong mencatat, dari 45.000 Pasutri yang terdaftar, sebanyak 30.150 Pasutri telah terdaftar sebagai peserta KB. “Untuk tahun ini, kita menargetkan sebesar 65 persen Pasutri mengikuti program tersebut,” katanya.
Menurutnya, program ini masih sementara berjalan. Kemungkinan masih banyak warga yang mengikuti program tersebut. Pihaknya juga terus turun ke desa-desa untuk menjalankan program pelayanan KB.
“Selama program ini dijalankan mendapatkan respon positif dari masyarakat. Karena program layanan ini gratis, warga tidak dipungut biaya. Setiap keluarga sebaiknya memiliki dua anak sudah cukup,” ujarnya. (Mg3)