TOTABUAN.CO BOLMONG —Memasuki hari ke Empat pasca musibah longsor di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Selasa (26/02) pukul 08.15 wita, hingga Jumat (01/03) proses evakuasi masih dilakukan oleh BPBD, Basarnas, TNI, dan POLRI.
Akses jalan menuju lokasi bencana longsor PETI Bakan, pukul 11.00 wita sudah mulai digali alat berat untuk membuka akses jalan menuju TKP.
Dari data yang didapat, saat ini jumlah korban luka ringan maupun beras berjumlah 20 orang. Sedangkan jumlah yang meninggal berjumlah 8 orang.
Sementara itu sejumlah keluarga korban yang tertimbun longsor menunggu hasil evakuasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kotamobagu.
“Adik saya yang menjadi korban, saya berharap dia masih selamat,”ujar Rinda Minang warga Kobo Kecil, Kotamobagu.
Hal yang sama juga dilontarkan Erma Samuel warga Mopusi Kabupaten Bolmong. Dia mengaku anaknya bernama Hendra Sumaila (27) menjadi korban tertimbun longsor. Sudah Empat hari menunggu hasil evakuasi di RSUD.
”Petunjuk dari kepolisian kami diminta menunggu di sini (rumah sakit red). Kami berharap evakuasi bisa secepatnya selesai, kami hanya ingin kepastian anak kami,”tutur Erma.
Saat ini evakuasi korban tertimbun material, masih terus diupayakan. Dimana dua alat berat dikerahkan ke lokasi meski kondisi medan sangat terjal.
Menurut Kasie Penanggulangan Bencana BPBD Bolmong Abdul Muin Paputungan, mengatakan bahwa dua alat berat yang dikerahkan itu untuk membuka akses jalan guna memperlancar proses evakuasi yang dilaksanakan.
Menurutnya sudah empat hari pasca kejadian, tim akan berupaya agar korban yang masih tertimbun bisa dievakuasi.
Penulis:Viko