TOTABUAN.CO BOLMONG—Kasus matinya puluhan ayam dan itik serta ratusan ikan secara mendadak di Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, sudah berlangsung selama 11 hari. Namun hingga kini, belum ada kejelasan terkait penyebab hal itu.
Salah satu warga setempat, Hadida Podomi mengakui, dirinya bersama keluarga sempat mengalami pusing dan mual saat mengkonsumsi Itik yang mereka pelihara.
“Hari Kamis lalu saya dan keluarga sempat alami pusing, mual dan dada terasa sesak. Itu sesudah kami makan Itik. Kami belum tahu kalau bebek yang kami makan itu mengkonsumsi air di sungai ini,” kata Hadida.
Bahkan, dia dan keluarganya selama 3 hari berturut-turut mengkonsumsi sejumlah obat.
“Selama 3 hari saya, suami dan anak-anak makan obat promag, CTM dan Ampicilin yang kami beli dari warung. Sudah 11 hari ini air disungai ini berbusa, kental, dan berwarna putih seperti susu,” ujar Hadida.
Dirinya berharap agar pemerintah baik kabupaten maupun provinsi dapat segera melakukan uji laboratorium terhadap air sungai yang menjadi penyebab ayam, itik dan ikan mereka mati secara mendadak.
“Kami sangat kuatir kalau sumur kami juga tercemar. Lebih parah juga kalau terkena pada manusia,” tegasnya.(Has)