TOTABUAN.CO BOLMONG – Proyek Bandar Udara (Bandara) Loloda di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mendapat kunjungan tim dari Kejaksaan Agung Rabu 10 Agustus 2022.
Kunjungan tim dari Kejagung itu didampingi Kementerian Perhubungan dan tim dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut disambut Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang serta para pimpinan OPD.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Bolmong Sugiharto Banteng, kunjungan tersebut dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) proses pembangunan Bandar Udara Bolmong pada Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Naha-Tahuna.
“Kunjungan tim Kejagung RI ini, dalam rangka pengamanan pembangunan strategis (PPS) pada proyek nasional yang ditugaskan oleh pemerintah pusat,’” ujar Sugiarto.
Tim yang dipimpin Jaksa Agung Muda Intelijen Kejagung RI Hari Setiyono SH MH yang juga selaku Direktur PPS, didampingi Plt Kasubdit Jaksa Agung Muda Intelijen Datuk Rosihan Anwar SH MH yang merupakan tim pengamanan pembangunan Infrastruktur telekomunikasi dan transportasi.
Menurut Kadis Perhubungan Sugigarto Banteng, selain dalam rangka pengamanan proyek strategis nasional, kunjungan tersebut merupakan tindaklanjut pengamanan pembangunan strategis terhadap proyek pekerjaan Bandara Udara Bolmong pada UPBU Naha-Tahuna, tahun Anggaran 2022.
Sebelum meninjau langung kondisi proyek, tim Kejagung melaksanakan rapat kegiatan pengamanan pembangunan strategis atau Entry Meeting dan dilanjutkan penandatanganan pakta integritas proyek strategis bersama pekerjaan pembangunan Bandara baru, pada UPBU Kelas III Naha – Tahuna, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
“Penandatanganan Pakta Integritas tersebut melibatkan para Satuan Kerja (Satker) UPBU Kelas III Naha-Tahuna,” sebutnya.
Selaku pemerintah daerah tentu berharap, pembangunan Bandar Udara ini dapat tercapai sesuai target.
Keberadaan Bandara Loloda Bolmong nantinya, akan mampu mendukung tumbuhnya sektor industri dan pariwisata. (*)